Ditemukan Fosil Tertua Primata

Jumat, 07 Juni 2013 – 09:35 WIB
BEIJING--Fosil binatang seukuran tikus yang ditaksir berusia 55 juta tahun mengungkap fakta baru tentang asal usul primata. Pasalnya, fosil tersebut merupakan binatang tertua yang pernah ditemukan dalam kategori primata.

Temuan di China ini dinamai sebagai Archicebus, yang diterjemahkan sebagai "monyet kuno". Ukurannya sangat kecil dengan panjang 71 mm dan berat diperkirakan sekitar 20-30 gram.

Dari fosilnya, kerangka lengkap primata kuno itu menunjukkan jika makhluk seperti monyet ini hiperaktif, dengan kedua mata terbelalak dan bisa digenggam dengan tangan manusia.

"Ini adalah makhluk awal evolusi. Paling dekat dengan nenek moyang manusia," kata penulis studi Christopher Beard, kurator di Carnegie Museum of Natural History Pittsburgh, seperti dilansir cbsnews (6/6).

Primata adalah silsilah makhluk hidup termasuk manusia, kera, monyet, dan lemur. Manusia dan primata lain dibedakan dari mamalia lainnya karena memiliki lima jari di tangan dan jari kaki, kuku, dan mata menghadap ke depan. "Dan spesies baru yang disebut Archicebus achilles ini sesuai," ujar Beard.

Di antara primata ada tiga suborders yakni anthropoids, yang meliputi kera, monyet dan manusia dan dua suborders yang mencakup lemur dan tarsiers. Spesies baru ini berada di kelompok yang sama dengan Tarsius, tapi dekat dengan asal muasal manusia.

Dengan tinggi hanya 7,1 cm, makhluk kecil berbulu ini begitu kecil dan karenanya harus makan serangga dan bergerak terus-menerus untuk mencegah kehilangan panas tubuhnya.

Fosil Archicebus ditemukan pada dua lempengan batu tulis. Sebagian besar tulang hewan ini terawetkan dengan baik, termasuk anggota badan dan kaki belakangnya. Spesimen ini ditemukan di daerah Jingzhou, Provinsi Hubei sekitar 10 tahun lalu oleh seorang petani lokal, sebelum akhirnya diteliti oleh Xijun Ni dan rekannya.

Menurut Editor Senior Majalah Nature Henry Gee, fosil ini memberikan peluang bagi kita melihat seperti apa bentuk primata-primata pertama di Bumi. "Pada 55 juta tahun lalu, bumi adalah hutan. Seluruh bumi ditutupi dengan hutan tropis. Penuh pohon sehingga binatang-binatang kecil bisa merambat naik dan turun. Ini adalah waktu yang ideal bagi primata untuk berkembang," katanya.

Gambaran tulang Archicebus mengindikasikan penggunaan gerakan melompat dan berpegangan melintasi hutan. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laptop Dual OS Dirilis di Computex 2013

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler