JPNN.com

Ditemukan Senjata Api dan Granat di Panti Asuhan Depok

Minggu, 09 September 2012 – 13:26 WIB
Ditemukan Senjata Api dan Granat di Panti Asuhan Depok - JPNN.com
JAKARTA--Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anang Iskandar menyatakan, tim Gegana telah menemukan senjata api dan granat saat penyisiran dan olah tempat kejadian perkara di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Nusantara RT 04 RW 013 Nomor 63 Kelurahan Beji Kecamatan Beji, Sabtu malam (8/9).

Adapun barang bukti yang ditemukan diantaranya 3 granat dengan jenis granat manggis dan granat asap, 1 pucuk senjata api bareta berisi amunisi 17 butir peluru dan 2 pucuk senjata api Enggran, senjata serbu dan peredam masih dalam rangkaian.

Selain itu, juga ditemukan peluru 9 mm sebanyak 50 butir, peluru 22 mm sebanyak 30 butir buatan pindad, baterai 9 volt lima buah, dan switching dalam rangkaian
6 buah.

"Saat ini masih diselidiki kepemilikan barang-barang tersebut," kata Anang melalui pesan singkat pada wartawan, Jakarta, Minggu (9/9).

Dalam penelusuran polisi juga menemukan talkit, gambar pejera, laras, magazen manual, black powder, potasium 7 kilogram, 1unit detonator elektrik, kabel serabut dan tunggal serta paralon ukuran 11/4inc sebanyak 6 buah yang sudah terisi.

"Pagi ini di TKP akan ada olah TKP oleh tim gabungan dari Gegana, Puslabfor, Inafis, Dokpol dan Polresta," sambungnya.

Seperti yang diketahui, ledakan yang diduga bom ini langsung membuat heboh kota Depok yang selama ini aman dan damai.  Peristiwa ledakan tersebut mengakibatkan tiga korban luka. Dua di antaranya adalah warga yang bertempat tinggal di belakang tempat kejadian, Mulyadi Tofik Hidayat dan Febri Bagus Kuncoro.

Mereka mengalami luka ringan. Sementara satu orang lagi Mr. X, identitasnya masih diselidiki mengalami luka berat karena tangannya patah dan menderita 70 persen luka bakar di tubuhnya. (flo/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Usia 87 Tahun ke Atas jadi Prioritas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler