Diteriakin Maling oleh Korbannya, Pria Ini Babak Belur Dihajar Warga

Senin, 22 Juni 2015 – 19:43 WIB

jpnn.com - BATAM - Seorang pria yang diketahui bernama Herman babak belur dihajar warga karena tertangkap tangan mencuri di kawasan Pelita membuat warga setempat geram. Sabtu (20/6). 

Menurut informasi, pria yang kos di kawasan Jodoh ini kedapatan mencuri televisi dari dalam kamar indekos Ratnida di kawasan Pelita 5, RT 2/ RW 3, Lubukbaja, Sabtu malam lalu, sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA: Layanan Publik Karawang Bikin Menteri Yuddy Happy

Saat itu, Herman berhasil masuk ke dalam kamar Ratnida yang tengah terlelap. Mendengar bunyi ribut-ribut, Ratnida terbangun dan melihat sosok yang tak dikenali. Sadar sosok tersebut maling, Ratnida berteriak hingga akhirnya Herman mencoba melarikan diri.

Ternyata teriakan Ratnida didengar warga sekitar yang kebetulan sedang berkumpul. Warga tersebut langsung berlari mendekati arah teriakan minta tolong. Herman kalang kabut dan akhirnya tertangkap warga yang sudah berkumpul.

BACA JUGA: PSK Tetap Beroperasi Saat Ramadan, Wawali: Astagfirullah...

Geram dengan aksi Herman, puluhan wargapun langsung melayangkan pukulan hingga pria berusia 20 tahunan ini babak belur.

Herman mengaku nekat mencuri di kosan tersebut karena sudah tahu situasi kos-kosan. Apalagi, sebelumnya ia juga menyawa salah satu kamar di kos-kosan tersebut.
”Sebelumnya saya kos disini. Dan baru beberapa hari pindah ke Jodoh, jadi saya sudah tahu situasinya,” kata Herman sembari meringis menahan sakit.

BACA JUGA: Hati-hati!!! Tol Cipali Diprediksi Banyak Makan Korban

Menurutnya, karena tak ada pekerjaan tetap, ia nekat mencuri untuk memenuhi biaya hidup. Sehari sebelumnya, Herman juga telah mencuri sebuah dompet dari laci sebuah laundry. Hal itu diketahui dari dompet yang ada di dalam saku celana lajang ini.

"Televisi itu nantinya mau saya jual. Tapi sebelum berhasil ambil televisi saya sudah diteriaki maling. Kemarin saya juga ambil dompet, isinya Rp 550 ribu, saya bawa dompet ini rencananya mau dibalikan, tapi uangnya sudah habis," imbuhnya.

Uang yang ada dalam dompet itu Rp 550 ribu telah habis ia pergunakan untuk membayar kos serta beli makanan. "Niat saya mau kembalikan dompet itu sambil minta maaf. Tapi saya sudah tertangkap duluan," kilahnya.

Ketua RW 3, Sumartono mengaku di daerah itu memang sering kemalingan. Pasalnya banyak kos-kosan, sehingga menjadi incaran pencuri.

”Rata-rata kejadian tidak dilaporkan. Kami juga selalu ronda disini, agar bisa menghindari rumah kemalingan,” terangnya. Herman langsung dibawa ke Mapolresta Barelang begitu petugas kepolisian datang untuk proses selanjutnya.

"Pelaku kita bawa ke Polresta Barelang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Korban juga kita bisa sebagai saksi," kata Kanit Buser Polresta Barelang, Ipda Afuza Edmond. (sin/rpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 900 Polisi Diterjunkan untuk Perlancar Arus Mudik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler