jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Daerah Majalengka Eman Suherman dinilai sebagai figur yang mudah diterima oleh masyarakat luas. Eman diyakini menjadi sosok tepat menjadi bupati Majalengka periode berikutnya.
Menurut pengamat politik Universitas Galuh Aan Anwar Sihabudin, Eman merupakan pemimpin yang selalu terjun langsung dan bertemu masyarakat.
BACA JUGA: Eman Sulaeman, Hakim yang Membebaskan Pegi Setiawan Punya Harta Sebegini
Hal itu, kata dia, membuktikan bahwa Eman pemimpin merakyat dan pandai menyerap aspirasi masyarakat.
“Ketika misalkan ada kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, figur atau sosok seorang sekda itu pasti datang dan bertemu dengan warga,” kata Aan dalam keterangannya, Jumat (12/7).
BACA JUGA: Didukung Maju jadi Bupati, Eman Suherman Paham Memberdayakan Desa untuk Memajukan Majalengka
Menurut Aan, tingginya intensitas Eman bertemu dengan masyarakat Majalengka, membuat popularitasnya makin tinggi.
Dia menuturkan hal itu membuat tingkat keterpilihan Eman kian menguat.
BACA JUGA: Eman Suherman Putra Daerah Terbaik untuk Masa Depan Majalengka
“Nah saat itulah yang dipergunakan kepada masyarakat, berinteraksi dengan masyarakat, menyerap aspirasi, karena namanya sekda, kan, sebagai komandan di ASN,” ujar Aan.
Kepemimpinan Eman memang mengedepankan interaksi langsung kepada masyarakat Majalengka. Eman tidak ragu mendengar keluhan hingga masukan dari warga Majalengka kepadanya.
Kedekatan Eman dengan masyarakat Majalengka itu terekam saat dirinya hadir di Desa Wanahayu dalam rangka memperingati Tahlil Akbar sekaligus Tahun Baru Islam 1446 H. Di sana, Eman menyatu dengan masyarakat sembari sesekali bersedia menerima ajakan untuk berswafoto.
Tidak hanya itu, Eman juga selalu membuka ruang diskusi kepada masyarakat yang ingin berbagi cerita bersamanya. Hal itu dia tunjukkan kala berkunjung ke Kecamatan Leuwimunding dan berbagi inspirasi kepada masyarakat di sana terkait dengan kerja keras dan kejujuran.
Selain berinteraksi langsung dengan warga, Eman sudah bekerja nyata untuk mengahadirkan kesejahteraan kepada masyarakat Majalengka.
Salah satunya, yakni memastikan Gelar Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar murah.
Kegiatan itu ditujukan guna menjaga daya beli masyarakat Majalengka agar terhindar dari inflasi. (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi