Ditikam Sepupu Sendiri, Buruh Galangan Tewas dengan Usus Terburai

Sabtu, 25 Oktober 2014 – 01:16 WIB

jpnn.com - BATUAJI - Horas Basten Hadiono Hutapea, 26, warga Buana Impian, Sagulung tewas setelah ditikam sepupunya, Jumat (24/10) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku yang diketahui bernama Richardo menikam korban menggunakan sebilah pisau hingga ususnya terburai.

Informasi yang didapatkan, penikaman itu terjadi di PT Tri Tunggal Batam Mandiri, Tanjunguncang. Saat itu, korban yang bekerja sebagai time keeper terlibat adu mulut dengan pelaku yang juga bekerja di lokasi yang sama. Adu mulut itu kemudian berujung kepada perkelahian hingga pelaku mengeluarkan sebilah pisau dari dalam tas miliknya.

BACA JUGA: Pura-pura Memijat Lalu Mengoral Siswa SMA di Kamar Kos

"Korban sebelumnya mengaku dimarahi bos karena ulah pelaku. Korban terlihat emosi dan mungkin menegur pelaku. Kemungkinan mereka sempat berantam," ujar salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya di RSUD Embung Fatimah.

Ia mengatakan setelah perkelahian itu terjadi, beberapa rekan kerja datang ke ruangan kerja Horas dan menemukan korban tergeletak bersimbah darah. "Kami langsung evakuasi korban ke rumah sakit. Tapi setelah dua jam penanganan korban meninggal," tutupnya.

BACA JUGA: Curi Semen Empat Sak, Dihajar Massa Bak Samsak

Dokter Krisitin yang menangani korban di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengatakan saat korban dilarikan ke RSUD dalam keadaan kritis. Korban mengalami luka akibat benda tajam dibagian perut. Benda tajam tersebut mengenai pembuluh darah hingga usus korban terburai.

"Perkiraan saya korban ditikam sekali saja. Tapi kita tidak bisa menangani luka korban karena cukup dalam, kalau lukanya ditutup takutnya isi perut korban jadi keluar semuanya," ujarnya.

BACA JUGA: Gara-gara Peluru, Oplosan Daging Sapi-Celeng Terungkap

Sementara itu, Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin mengatakan setelah mendapatkan laporan langsung mengamankan pelaku dari lokasi pekerjaan. Pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku dan baju yang dikenakan korban.

"Sudah kita amankan barang bukti bersama pelaku. Untuk motifnya masih lidik," ujar Zaenal.

Ia menambahkan dari keterangan pelaku penikaman itu berawal cekcok antara korban dan pelaku melalui sambungan telfon. Saat itu, pelaku yang datang terlambat memarahai pelaku untuk meminta kunci kantor.

Lantas, pelaku yang mendatangi kantor dalam keadaan emosi langsung menghampiri pelaku. "Saat itulah korban ditikam." tutup Zaenal. (cr5/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Senpi dan Clurit, Perampok Minimarket Terekam Kamera CCTV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler