Ditinggal Ngajar, Tiga Tas Milik Guru Dicuri

Rabu, 24 Oktober 2012 – 07:27 WIB
CIREBON- Nasib sial dialami Ny Ulipah (40), Ny Siti Nurhatin (40), dan Ny Tuniyah (30) ketiganya guru MTS Islamiyah Kenanga, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Sebab, ketika ditinggal mengajar, tas mereka yang ada di ruang guru raib dicuri orang. Diduga, pelakunya seorang pria yang menyamar sebagai sales sebuah produk.

Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, peristiwa ini bermula Selasa pagi (23/10) ketiga korban melaksana kegiatan mengajar di sekolah tersebut. Seperti biasanya, selama mengajar tas milik mereka ditinggal di ruang guru. Namun, salah seorang guru masuk ke ruang guru terkejut. Pasalnya, tas milik ketiga korban yang semula tersimpan di mejanya masing-masing sudah hilang. Kemudian saksi memberitahu kepada guru-guru yang lain untuk segera melakukan pengecekan.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata tas milik ketiga korban sudah tidak ada. Pencuri membawa kabur tas milik Ny Ulipah berisi uang tunai Rp23 juta milik tabungan murid yang akan disetorkan ke bank, dan surat-surat penting lainnya, tas milik Ny Siti Nurhatin berisi uang tunai Rp4 juta untuk kegiatan manasik haji siswa dan tas milik Ny Tuniyah berisi HP dan sejumlah surat-surat berharga lainnya.

Mengalami peristiwa tersebut, ketiga korban kemudian mendatangi Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Cirebon untuk melapor. Kini kasus pencurian tersebut masih dalam penyelidikan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cirebon.

Ny Ulipah salah satu korban yang dikonfirmasi Radar Cirebon, Selasa (23/10) membenarkan adanya peristiwa pencurian tas di MTS Islamiyah Kenanga.

“Memang saat itu ruangan guru dalam keadaan kosong tidak ada orang dan biasanya aman tidak terjadi apa-apa. Uang Rp23 juta itu adalah tabungan milik murid yang akan saya setorkan ke bank pagi ini (kemarin,red). Kalau uang Rp4 juta di tas milik Ny Siti Nurhatin itu uang setoran untuk kegiatan manasik haji murid-murid,” katanya.

Masih menurutnya, para siswa sempat melihat dua orang pria tidak dikenal berboncengan dengan sepeda motor jenis Honda Revo masuk dan keluar MTS Islamiyah Kenanga terburu-buru.

“Setiap hari pintu gerbang sekolah tertutup. Tapi, karena pagi tadi ada kegiatan pelajaran olah raga di lapangan, jadi pintu gerbang terbuka. Para siswa pun melihat dua orang pria berboncengan naik motor masuk lalu keluar dari halaman sekolah secara terburu-buru. Kami curiga kedua orang itu pelakunya,” imbuhnya.

Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kanit SPKT Iptu Iwan Gunawan kepada Radar Cirebon mengatakan kasus tersebut sedang dilakukan penyelidikan Satuan Reskrim Polres Cirebon.

“Ketiga korban tadi sudah datang ke Unit SPKT dan langsung membuat laporan resminya. Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh penyidik Sat Reskrim untuk mengungkap kasus ini,” jelasnya.(rdh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Gadungan Ngamuk di Kafe

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler