jpnn.com - PELALAWAN - Sepuluh unit rumah petak kompleks perumahan guru SMPN 2, Desa Sialang Indah, Kecamatan Pangkalankuras, rata dengan tanah setelah kebakaran hebat terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Sabtu (13/9). Meskipun demikian, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini, namun kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai lebih kurang Rp 200 juta. Sementara itu, penyebab kebakaran tersebut diduga dipicu oleh hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah petak kompleks tersebut.
Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos (JPNN Grup) di Polsek Pangkalankuras menyebutkan, kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh Marwan (35) dan Dodi (32) warga perumahan Guru SMPN 2 RT 003 RW 004 di Desa Sialang Indah.
BACA JUGA: Hampir Sebulan, Elpiji 3 Kg Langka di Paluta
Keduanya melihat munculnya kepulan asap dari rumah yang dihuni Joko (40) dan Maiwarti (35) yang juga guru SMPN 2 sekitar pukul 08.30 WIB. Saat peristiwa kebakaran ini terjadi, penghuni dua rumah petak tersebut tidak berada di tempat karena sedang melakukan aktivitas mengajar.
Karena penasaran, kedua saksi langsung mendatangi kedua rumah korban. Namun, alangkah terkejutnya kedua saksi saat mendekati rumah korban, ternyata tampak adanya muncul cahaya api dari dalam rumah. Kemudian, kedua saksi langsung berteriak-teriak meminta tolong pada warga lainnya.
BACA JUGA: Pendaftaran Ditutup, 1.372 Pelamar CPNS Berkasnya Lengkap
Sedangkan warga yang mendengar teriakan tersebut berusaha memberikan bantuan memadamkan api yang berasal dari dua rumah tersebut seadanya. Namun, kobaran api kian mengganas dan kian membesar, sehingga menjalar ke rumah-rumah petak kompleks perumahan guru lainnya yang terbuat dari bahan material kayu.
Hiruk-pikuk dan jeritan histeris masyarakat sekitar lokasi kebakaran pun membahana di mana-mana. Ditemani warga lainnya, kedua saksi mata langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Pangkalankuras.
BACA JUGA: Petani Merangkap Pengedar Ganja Dibekuk Polisi
Mendapat laporan dari warga tersebut, pihak kepolisian sektor (Polsek) Pangkalankuras langsung turun ke lokasi tempat kejadian perkara. Di bawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Pangkalankuras Ipda Irwanto Tanjung SH, langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas kebakaran terdekat. 30 menit setelah kejadian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba untuk memadamkan api. Namun demikian, karena api yang kian membesar sangat sulit dipadamkan, sehingga api baru berhasil dijinakkan dan dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Pangkalankuras Ipda Irwanto Tanjung SH membenarkan kejadian tersebut. "Api diduga berasal dari salah satu rumah dihuni Joko," jelasnya.
Sepuluh unit rumah tersebut dihuni oleh Irma (36), Nelda (39), Hubayanti (32), Joko (40), Maiwarti (35), Yani Gultom (34), Wanto (28), Musito (45) dan Heri (26) yang merupakan guru di SMPN 2 Desa Sialang Indah Kecamatan Pangkalan Kuras.
Disinggung terkait pemicu kebakaran tersebut, Kanit Reskrim mengungkapkan, bahwa secara pasti pihaknya belum mengetahui pemicu kebakaran tersebut. Sedangkan dari keterangan warga dan saksi-saksi lainnya, pemicu kebakaran diduga akibat arus hubungan pendek listrik dari rumah yang dihuni Joko.(amn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Anggota DPRD jadi Aktor Video Curup Membara Kini Buron
Redaktur : Tim Redaksi