jpnn.com, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari dunia bulu tangkis tanah air.
Asisten Pelatih Ganda Putri Indonesia Chafidz Yusuf memilih mundur dari pelatnas PBSI.
BACA JUGA: Kejutan! Asisten Pelatih Ganda Putri Cabut dari PBSI
Hal itu terungkap lewat sebuah video yang dia bagikan di akun instagram pribadinya, @chafidz_yusuf_09.
"Ya allah..tanpa bermaksud mendahului dan mencari simpati, terhitung hari ini saya harus menerima keputusan sehingga saya harus undur diri (dari PBSI, red)," tulis Chafidz.
BACA JUGA: PBSI Gelar Fun Football, Jojo dan Ginting Adu Tajam
"Sebagai seorang muslim, saya hanya bisa bersabar dan menerima semua ini," tambahnya.
Kabar tersebut langsung ditanggapi oleh sejumlah insan bulu tangkis Indonesia, salah satunya adalah Greysia Polii.
BACA JUGA: Lee Zii Jia Layangkan Surat Banding, BAM Cabut Hukuman?
Pebulu tangkis senior berusia 34 tahun itu menyebut coach Chafidz merupakan salah satu sosok penting dalam kariernya.
"Bagiku, masmu (Chafidz, red) adalah salah satu orang penting dalam perjalanan karierku. Bukan hanya menjadi seorang pelatih saja, tetapi dia juga sudah menjadi orang tua, teman, dan pembina," kata Greysia lewat akun instagram pribadinya.
"Terimakasih masmu, sudah temani aku dan Apri (Apriyani Rahayu) juara yang paling tinggi dari segala juara, yaitu juara Olimpiade (Tokyo 2020)," imbuhnya.
Greysia juga memuji coach Chafidz merupakan sosok yang memiliki insting tajam dalam mencari bibit-bibit unggul pebulu tangkis nasional.
"Instingnya kuat banget dalam melihat potensi atlet," katanya.
Sebelum menjadi asisten pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz sempat memegang jabatan asisten pelatih ganda putra.
Coach Chafidz merupakan sosok yang mengantar ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib