JAKARTA - Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tak hanya menyegel kantor PT Indoguna Utama pasca ditangkapnya tiga orang terkait suap impor daging sapi yaitu Ahmad (A), Juard Effendi (JE) dan Arya Abdi Effendi (AAE) pada Selasa malam (29/1). Pagi dinihari tadi, KPK juga telah menyegel ruang Direktorat Jenderal Peternakan.
Namun, Menteri Pertanian Suswono justru mengaku tak tahu bila ruangan Dirjen Peternakan yang berada di lingkungan Kementerian Peternakan sudah disegel oleh KPK. "Saya tidak tahu. Tanya ke KPK," ujar Suswono usia mengelar rakor di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/1).
Meski begitu Suswono bilang, pihaknya telah menginstruksikan Dirjen Peternakan untuk memberikan data-data dan informasi yang diperlukan oleh KPK, guna membantu mengungkap kasus suap impor daging sapi.
"Saya mendukung untuk dilakukan pengungkapan secara transparan dan jelas. Sebaiknya lebih cepat lebih baik karena hal-hal seperti sekarang ini sangat sensitif apalagi katanya tahun pemilu, khawatir ada aspek-aspek di luar persoalan hukum," papar Politikus PKS ini.
Mengenai pengeledahan itu, pihaknya belum mendapat laporan mengenai adanya barang-barang atau dokumen yang dibawa oleh KPK. Dia hanya berharap KPK bisa segera menyelesaikan kasus ini.
"Mudah-mudahan segera ada klarifikasi, kejelasan. Supaya para staf saya bisa bekerja dengan tenang," tukas Suswono.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi SP, mengatakan pihaknya telah menyegel salah satu ruangan di Direktorat Jenderal Peternakan.
"Salah satu tempat yang kita lakukan penyegelan adalah sebuah ruangan di Direktorat Jenderal Peternakan. Bukan Kementerian Pertanian secara keseluruhan," ucap Johan kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (31/1) dini hari. (chi/jpnn)
Namun, Menteri Pertanian Suswono justru mengaku tak tahu bila ruangan Dirjen Peternakan yang berada di lingkungan Kementerian Peternakan sudah disegel oleh KPK. "Saya tidak tahu. Tanya ke KPK," ujar Suswono usia mengelar rakor di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/1).
Meski begitu Suswono bilang, pihaknya telah menginstruksikan Dirjen Peternakan untuk memberikan data-data dan informasi yang diperlukan oleh KPK, guna membantu mengungkap kasus suap impor daging sapi.
"Saya mendukung untuk dilakukan pengungkapan secara transparan dan jelas. Sebaiknya lebih cepat lebih baik karena hal-hal seperti sekarang ini sangat sensitif apalagi katanya tahun pemilu, khawatir ada aspek-aspek di luar persoalan hukum," papar Politikus PKS ini.
Mengenai pengeledahan itu, pihaknya belum mendapat laporan mengenai adanya barang-barang atau dokumen yang dibawa oleh KPK. Dia hanya berharap KPK bisa segera menyelesaikan kasus ini.
"Mudah-mudahan segera ada klarifikasi, kejelasan. Supaya para staf saya bisa bekerja dengan tenang," tukas Suswono.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi SP, mengatakan pihaknya telah menyegel salah satu ruangan di Direktorat Jenderal Peternakan.
"Salah satu tempat yang kita lakukan penyegelan adalah sebuah ruangan di Direktorat Jenderal Peternakan. Bukan Kementerian Pertanian secara keseluruhan," ucap Johan kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (31/1) dini hari. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Bingung Luthfi Jadi Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi