JAKARTA- Meski dalam masa liburan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memilih menghabiskan akhir pekannya untuk mengecek perkembangan dan kemajuan pembangunan Bandara Kualanamu di Sumatera Utara.
Kepala Bagian Humas BUMN, Faisal Halimi menjelaskan, Dahlan memulai perjalanannya dengan menaiki kereta api dari Stasiun Besar Lapangan Merdeka, Medan, menuju Kualanamu, Deli Serdang, pada Sabtu (12/1) pukul 05.30 WIB pagi.
Faisal juga menceritakan pengalaman Dahlan yang membeli tiket, namun ditolak oleh sistem lantaran tak sesuai jadwal keberangkatan.
"Pak Dahlan beli tiket pukul 05.00 WIB dan kereta berangkat pukul 05.30 WIB, jadi pas mau naik enggak bisa karena kepagian," ujar Faisal menirukan ucapan Dahlan pada JPNN, Sabtu (12/1).
"Saya bingung. Ternyata saya yang salah. Karena naik keretanya jam 05.30 . Ini bagus sekali untuk mendisiplinkan penumpang agar tepat waktu dan jadwal," ucap Dahlan.
Selama perjalanan, Dahlan menilai pelayanan tiket stasiun di sana sama dengan pelayanan di Beijing. "Stasiun kereta api di Medan mungkin yang terbaik di Indonesia jika sudah selesai finishingnya. Saya lihat mulai pelayanan tiketnya sangat cepat, sudah seperti di Beijing saja," terang Dahlan.
Untuk itu, Mantan Dirut PLN ini memberi kelonggaran waktu untuk melakukan finishing stasiun kereta api di Medan, agar semakin baik dan maksimal. Pasalnya kereta api ini nantinya akan mampu mengangkut 3000 penumpang sekali jalan.
"Menurut saya khusus tentang kereta api jika belum selesai Maret jangan dipaksakan, tapi harus diselesaikan dulu dengan baik, agar maksimal hasilnya. Sisanya harus ada penyelesaiannya," pungkas pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini. (chi/jpnn)
Kepala Bagian Humas BUMN, Faisal Halimi menjelaskan, Dahlan memulai perjalanannya dengan menaiki kereta api dari Stasiun Besar Lapangan Merdeka, Medan, menuju Kualanamu, Deli Serdang, pada Sabtu (12/1) pukul 05.30 WIB pagi.
Faisal juga menceritakan pengalaman Dahlan yang membeli tiket, namun ditolak oleh sistem lantaran tak sesuai jadwal keberangkatan.
"Pak Dahlan beli tiket pukul 05.00 WIB dan kereta berangkat pukul 05.30 WIB, jadi pas mau naik enggak bisa karena kepagian," ujar Faisal menirukan ucapan Dahlan pada JPNN, Sabtu (12/1).
"Saya bingung. Ternyata saya yang salah. Karena naik keretanya jam 05.30 . Ini bagus sekali untuk mendisiplinkan penumpang agar tepat waktu dan jadwal," ucap Dahlan.
Selama perjalanan, Dahlan menilai pelayanan tiket stasiun di sana sama dengan pelayanan di Beijing. "Stasiun kereta api di Medan mungkin yang terbaik di Indonesia jika sudah selesai finishingnya. Saya lihat mulai pelayanan tiketnya sangat cepat, sudah seperti di Beijing saja," terang Dahlan.
Untuk itu, Mantan Dirut PLN ini memberi kelonggaran waktu untuk melakukan finishing stasiun kereta api di Medan, agar semakin baik dan maksimal. Pasalnya kereta api ini nantinya akan mampu mengangkut 3000 penumpang sekali jalan.
"Menurut saya khusus tentang kereta api jika belum selesai Maret jangan dipaksakan, tapi harus diselesaikan dulu dengan baik, agar maksimal hasilnya. Sisanya harus ada penyelesaiannya," pungkas pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi, Angie Masih Terima Gaji
Redaktur : Tim Redaksi