jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar menegaskan, langkah partainya menyatakan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama, tak bisa disebut menyalib Teman Ahok.
Meski diketahui kelompok relawan tersebut sejak tahun lalu telah menggalang dukungan, agar gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut, maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta lewat jalur perseorangan.
BACA JUGA: Hore! Mulai Hari Ini, ke Ancol Sudah Bisa Naik KRL
Menurutnya, dukungan diberikan murni melihat dinamika yang berkembang di tengah masyarakat.
"Jadi kami tidak menyalib, kami melihat isu dan dinamika yang ada. Kalau tak tepat, kami bisa blunder," ujar Agun, Sabtu (25/6).
BACA JUGA: Siapa di Belakang Ahok?
Selain itu, dukungan juga diberikan karena Golkar saat ini kata Agun, tak lagi membedakan hak berdemokrasi mengajukan calon lewat jalur perseorangan maupun lewat partai politik. Karena yang paling penting dari semua itu, bagaimana aspirasi masyarakat diwujudkan untuk perubahan yang lebih baik.
"Dalam proses ini kami hargai Teman Ahok yang lebih dulu berjuang. Makanya kami menjalin komunikasi dengan Teman Ahok, dengan Partai NasDem maupun Partai Hanura," ujar Agun.
BACA JUGA: Di Balik Kisah Suara Golkar untuk Ahok...
Anggota DPR dari Fraksi Golkar ini juga membantah kalau disebut partainya menelikung PDI Perjuangan, dengan buru-buru menyatakan dukungan pada Ahok.
"Jadi kami juga tak menelikung PDIP, kami mitra. Jujur, kami mendukung Ahok setelah melakukan proses konsultasi. Jadi Golkar solid (dukung Ahok, red)," ujar Agun.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilihan Jasmev Dukung Ahok Direstui Jokowi?
Redaktur : Tim Redaksi