jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan, pembongkaran 40 ruko di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat sudah melalui proses sosialisasi.
Pria yang akrab disapa Ahok itu menyayangkan ada pihak yang beralasan tidak mendapat pemberitahuan terkait pembongkaran. "Enggak ada sosialisasi bisa lapor Komnas HAM, bisa lapor LBH," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (31/8).
BACA JUGA: Begini Cara Pemprov DKI Cegah Gizi Buruk Balita
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, pembongkaran ruko di Pasar Benhil dilakukan setelah ada putusan Mahkamah Agung yang memenangkan PD Pasar Jaya. "Kalau udah menang ya harus bongkar," sambung Ahok.
Pada saat pengosongan ruko di Benhil, Pemprov DKI ikut membantu mengeluarkan barang pedagang. Bahkan, mereka menyiapkan truk untuk memindahkan barang.
BACA JUGA: Ahok Terapkan Sistem Rupiah per Mil Untuk Kapal ke Kepulauan Seribu
"Kamu (pedagang) enggak mau keluarin barang kami tungguin. Kami enggak buang barang kamu kok. Kami kirim truk, mau pakai truk kami boleh, truk kami sendiri boleh," ucap Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Kapal ke Kepulauan Seribu Gunakan Tarif Per Mil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Agresif, Lenggang Jakarta Bakal Dibikin di JIC
Redaktur : Tim Redaksi