jpnn.com, MAKASSAR - Kasus dugaan pengeroyokan Hamzah Daeng Gassing, 36, seorang imam di Desa Balang Tanaya, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, masih diselidiki pihak kepolisian.
"Sementara ini jumlah pelaku dan motif pengeroyokan masih diselidiki. Beberapa saksi juga diperiksa untuk mengungkap pelaku dan motifnya," ujar KBO Satreskrim Polres Takalar Iptu Chaidir dikonfirmasi wartawan di Makassar, Senin.
BACA JUGA: 5 Terduga Pengeroyokan Anggota TNI Ditangkap
Sejauh ini, tim masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan alat bukti dan bukti-bukti lainnya termasuk video viral saat korban dikeroyok sejumlah orang.
Dari rekaman video tersebut, kejadian pada Jumat (15/3) sekitar pukul 09.30 di Desa Balang Tanaya, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Takalar. Terlihat sejumlah pelaku melempari korban dan beberapa orang lainnya mengejarnya hingga tersudut dekat rumah warga.
BACA JUGA: 1 Pelaku Pengeroyokan Sopir Truk di Batang Ditangkap Polisi, 3 Masih Buron
Sejumlah perempuan keluarga korban bahkan meneriaki pelaku untuk menghentikan aksi main hakim sendiri tersebut dan meminta tolong warga lainnya, tetapi korban tetap dikeroyok hingga luka di bagian paha.
Beberapa warga mencoba menghentikan aksi pengeroyokan itu sampai korban terduduk di depan salah satu rumah warga, dan di akhir video, korban terlihat terluka parah, selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
BACA JUGA: Kasus Pengeroyokan di Boyolali, Eks Jenderal TNI Minta Pelaku Diberi Sanksi Berat
Informasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya, sehingga diduga memicu ketersinggungan dan amarah para terduga pelaku dengan menyerang korban.
Kendati demikian, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut termasuk motifnya dengan memeriksa saksi-saksi. Informasi yang diterima, seusai kejadian itu korban telah dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina di Kota Makassar, Sulsel.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean