jpnn.com - SUMENEP - Massa dengan emosional mendatangi rumah milik pasangan suami istri (pasutri) Suanto, 30, dan Nuraini, 25, di Dusun Cangkreng, Desa Muncek Timur, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jumat (27/12). Mereka membakar rumah di pinggir jalan penghubung Kecamatan Bluto dan Lenteng tersebut. Hingga kini, belum diketahui pemicu pembakaran yang dilakukan puluhan orang itu.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, sebelum massa tiba di lokasi kejadian, pasutri itu sudah meninggalkan rumahnya. Namun, karena kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta. Sebab, sejumlah peralatan rumah dan barang elektronik hangus terbakar. Termasuk, sepeda motor dan kursi.
BACA JUGA: Pemprov Sumut Umumkan CPNS Tanpa Rangking
Berdasar informasi yang dihimpun Radar Madura (JPNN Group), pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 kemarin. Saat itu sebagian orang bersiap-siap untuk beraktivitas di ladang. Tiba-tiba datang segerombolan orang yang diduga berasal dari Desa Errabu dan Desa Gilang, Kecamatan Bluto.
Tanpa berbicara banyak, segerombolan orang yang belum diketahui identitasnya itu langsung merusak dan membakar rumah pasutri tersebut. Mereka menghancurkan dan membakar rumah tanpa adanya perlawanan. "Mungkin pemiliknya kabur," ujar salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan.
BACA JUGA: Demam Berdarah Rengut 12 Nyawa
Kapolsek Lenteng AKP Syakrani yang ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, pembakaran tersebut terjadi sangat singkat. Pihaknya menerima laporan dari aparat desa pukul 07.30 dan langsung mendatangi lokasi bersama anggotanya.
Namun, setiba di lokasi, api yang membakar rumah sudah padam. Massa yang diduga terlibat pembakaran sudah pergi. Petugas hanya mendapati sisa-sisa kebakaran yang berserakan di lantai rumah. "Ketika kami tiba, api sudah padam," jelasnya.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Harga Sayuran Melambung
Di tempat terpisah, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko menerangkan, menurut informasi yang berkembang, pembakaran tersebut dipicu kasus pencurian hewan (curwan). Suanto dituding sebagai pelaku curwan.
Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan hal itu. Sebab, pemeriksaan masih berlangsung. "Yang jelas, kasus tersebut tidak berkaitan dengan kerusuhan yang terjadi sebelumnya," tegasnya. (han/amr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamit ke Warnet, Putri Polisi Menghilang
Redaktur : Tim Redaksi