Terpilihnya mantan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan, ditugaskan pelatih kepala Jajang Nurjaman untuk memperbaiki kinerja lini belakang timnya yang selama ini selalu menjadi sorotan karena seringnya kecolongan hingga terjadi kebobolan.
Tercatat, pada musim lalu Persib Bandung harus kebobolan sebanyak 49 gol dari 34 kali bertanding selama kompetisi itu bergulir, jelas hal itu merupakan catatan terburuk yang harus dibenahi dan diembankan kepada salah satu asisten Pelatihnya Asep Sumantri.
Pasalnya, Asep sendiri merupakan mantan pemain yang dulunya berposisi sebagai gelandang bertahan. Jajang berkeyakinan, Asep bisa memahami apa yang dilakukannya untuk membenahi lini pertahanan timnya Persib Bandung dalam menghadapi kompetisi musim depan.
"Asep akan lebih konsentrasi ke bagian belakang karena dulu dia pemain bertahan, jadi dia tahu banyak bagaimana mengantisipasi lini belakang" kata Jajang.
Asep sendiri mengakui jika penunjukkan terhadap dirinya sebagai salah satu asisten pelatih merupakan sebuah kehormatan. Untuk itu Ia pun akan memaksimalkan tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya demi memajukan tim yang pernah dibela nya kala itu untuk menjuarai kompetisi bergengsi tersebut.
Asep mengaku sangat bahagia dan tentunya memiliki semangat untuk menunjukan loyalitasnya kepada Maung Bandung.
"Saya berterima kasih atas kesempatan kepada saya sebagai asisten pelatih. Saya juga berkomitmen apa yang dilakukan dan apa yg diperintahkan pelatih, saya akan mencoba melaksanakan, serta saling memberi masukan," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selularnya kemarin (31/8).
Asep berharap dengan berbekal kesuksesan yang pernah diraihnya dengan menjuarai kompetisi Liga Indonesia untuk pertama kalinya bisa mengulangnya kembali.
"Saya terhadap Persib punya kenangan bagus, kami menjadi pemain dan Pak Djajang sebagai asisten pada waktu itu. Kami dapat juara dan berharap bisa mengulang itu kembali," tandasnya.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Jamin Maman Starter
Redaktur : Tim Redaksi