JAKARTA--Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, menegaskan, penetapan Miranda Swaray Goeltom (MSG) sebagai tersangka cek pelawat, bukan sesuatu yang mengejutkan karena namanya selalu disebut di serentetan persidangan para penerima suap.
Ia menegaskan, sudah sepantasnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memokuskan penyidikan sisi pemberi suap terutama setelah tertangkapnya Nunun Nurbaety. "Saya berharap peradilan mampu membuka kebenaran hingga tuntas, dan tidak hanya menghukum para operator lapangan sehingga keadilan yang menjd muara proses hukum bisa diwujudkan," kata Eva menjawab JPNN, Kamis (26/1), di Jakarta.
"Saya berharap Ibu MSG memaksimalkan peluang membuka kebenaran dan masyarakat mengawasi proses peradilan bu MSG untuk memastikan keadilan material bisa terwujud," tegas Eva.
Kendati demikian Eva ragu MSG akan membuka tuntas hingga ke master mind atau king makernya. "Karena implikasinya bisa merembet dan memperluas kasus-kasus baru," ujarnya. Logikanya, lanjut Eva, penyuapan itukan dengan imbalan. Jadi, tentu sulit mengharap MSG membuka transaksi imbalan tersebut. "Karena pasti sifatnya kolutif atau konspirasi," imbuhnya.
Apalagi, sambung Eva, jika faktanya membuka kebenaran tersebut bisa berakibat pada keselamatan MSG sendiri."Jadi, masalahnya di keberanian di MSG bukan di KPK-nya," kata Eva.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKN Jadi Pilot Project Penilaian Kinerja
Redaktur : Tim Redaksi