DOMPU--Ratusan tenaga honorer daerah Pemkab Dompu resah. Pasalnya, pengumuman kelulusan yang mereka tunggu-tunggu ternyata telah beredar melalui layanan internet. Yang merasa namanya tidak tercantum ramai-ramai mendatangi kantor Pemkab untuk mempertanyakan kejelasannya."Copy kelulusan telah beredar dimana-mana, apakah ini benar ya," tanya Ujang, salah seorang honorer yang merasa namanya tidak tercantum.
Diapun mengungkapkan kekesalannya. Sebab kalau dilihat dari nama-nama yang ada sebagian honorer yang mengabdi setelahnya. Karena itu perlu ada kejelasan dari pemerintah setempat tentang hal ini."Kok bisa begini," kesalnya.
Rata-rata melihat ada indikasi penyimpangan dalam penetapan kelulusan honorer kategori K1 ini. Karena itu mereka minta agar pemerintah daerah segera memperjelas soal data kelulusan yang telah beredar dengan harapan agar persoalanya menjadi tuntas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) H Muh Syai"un SH yang dikonfirmasi mengakui telah menerima informasi beredarnya data kelulusan melalui internet dimaksud. Hanya saja Syai"un enggan memberi komentar karena secara resmi pihaknya belum menerima salinan data dari Menteri PAN sendiri.
Namun demikian kata Syai"un, pihaknya akan dipanggil oleh Menteri PAN pada 4 April ini untuk menghadap sekaligus bisa mendapatkan salinan asli dari data kelulusan honorer K1 tersebut."Tanggal 4 April saya menghadap Menteri PAN tentang hal ini," urainya.
Informasi yang diperoleh Koran ini menyebutkan jumlah tenaga honorer daerah K1 yang lulus sebanyak 170 lebih orang. Jumlah itu memang terbilang cukup sedikit kalau dikaitkan dengan jumlah tenaga honorer secara keseluruhan, tetapi terbilang cukup banyak kalau dikategorikan dengan honorer yang kategori K1.
Tetapi hasil investigasi di lapangan rata-rata honorer yang telah memasukan data mengklaim mereka adalah tenaga honorer berkategori K1, sehingga ketika ada pengumuman kelulusan maka ratusan honorer yang merasa menjadi resah dan ingin segera mengetahui penjelasan resmi dari pemerintah. (am)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 38 Nama Honorer Diduga Siluman
Redaktur : Tim Redaksi