Diundang Kemenag, Cinta Laura Bicara Konflik Beragama di Indonesia

Selasa, 28 September 2021 – 10:12 WIB
Cinta Laura. Foto: Maria Cicilia Galuh/Antaranews

jpnn.com, JAKARTA - Aktris Cinta Laura diundang oleh Kementrian Agama dalam acara peluncuran Aksi Moderasi Beragama.

Dalam acara itu, Cinta Laura turut membacakan pidato yang berisi pandangannya sebagai anak muda terhadap moderasi beragama.

BACA JUGA: Ini Alasan Cinta Laura Selektif Memilih Peran

Adapun penampilan dirinya saat berpidato di acara tersebut diunggah kembali oleh bintang film Target itu melalui akunnya di Instagram.

Dalam pidatonya itu, Cinta Laura memberikan pandangan bahwa toleransi merupakan salah satu hal penting.

BACA JUGA: Ikut Ambil Peran di Imperfect The Series 2, Cinta Laura: Aku Enggak Lucu, Tetapi

"Sampai detik ini kita semua masih sering berkelahi dan menjatuhkan satu sama lain hanya karena perbedaan ras, suka, dan terutama agama," ujar Cinta Laura melalui akunnya di Instagram, dikutip Selasa (28/9).

Lulusan Psikolog dan Sastra Jerman ini mengaku ironis lantaran perbedaan yang ada justru kerap kali menimbulkan koflik.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Kondisi Terkini Tukul Arwana, Vicky Prasetyo Punya Kelainan

"Bukankah pasal 1 dari Undang-Undang PNPS bahwa adanya enam agama di negara ini? Bukankah motto negara ini bhineka tunggal ika yaitu berbeda tetapi satu?" tutur Cinta Laura.

"Mengapa walau dengan pondasi negara yang begitu memeluk perbedaan dan toleransi tetap saja masih ada konflik," imbuhnya.

Dia menilai bahwa pemahaman yang terbatas dan pikiran yang tidak kritis menyebabkan orang-orang terjebak dalam pikirannya sendiri.

"Orang-orang terjebak dalam cara berpikir di mana mereka telah 'memanusiakan' Tuhan. Mereka merasa memiliki hak mendikte kemauan Tuhan, tahu pemikiran Tuhan, dan berhak bertindak atas nama Tuhan yang akhirnya seringkali berubah menjadi sifat radikal," kata Cinta Laura.

Dari perbincangan dengan Habib Husein Ja'far beberapa waktu lalu, aktris 28 tahun itu sepakat bahaya yang masyarakat Indonesia hadapi ialah mengatasnamakan Tuhan untuk kepentingan pribadi.

Tak hanya itu, menyesatkan generasi penerus bangsa dengan prinsip hidup yang sebenarnya tidak ada dalam kitab suci agama juga kerap terjadi.

Cinta Laura berpendapat bahwa hal itu terjadi akibat berbagai faktor. Salah satunya ialah kurangnya bimbingan terhadap masyarakat untuk memahami sebuah ajaran dengan akal kritis.

Menurutnya, itu salah satu faktor penting agar masyarakat tidak tersesat dalam cara berpikir mereka sendiri.

Perempuan berdarah Jerman-Indonesia itu juga membahas soal pentingnya menyeimbangi semua ilmu yang dipelajari dengan nilai yang ada dalam budaya, sains, atau lainnya.

"Fungsi agama satu, yaitu membimbing kompas moral manusia. Mengingatkan manusia untuk memperlakukan satu sama lain dengan hormat," ucap pelantun Guardian Angel itu.

"Kita harus bersyukur dan sadar waktu di dunia ini singkat. Oleh karena itu, ingatlah untuk selalu menjadi sosok rendah hati dan terus membantu," tutur Cinta Laura. (mcr7/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler