jpnn.com - KEPANJEN - Terdakwa kasus pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya, Abdullah Lutfianto, 55,tiba-tiba membuat onar saat menghadapi sidang putusan kasus pembunuhannya di PN Kepanjen, Jawa Timur, kemarin. Pria yang baru saja divonis 20 tahun penjara itu tiba-tiba menyerang Agastya Fajar, wartawan Metro TV yang sedang meliput sidang. Penyerangan terjadi saat hakim ketua, Darwanto menskorsing sidang selama 10 menit untuk musyawarah.
“Aku emoh digambar (saya tidak ingin direkam),” teriak Abdullah histeris sembari mengayunkan kedua tangannya ke arah wartawan televisi tersebut.
BACA JUGA: Penjahat Bantai Ibu dan Anak, Mayat Ditumpuk di Mobil
Beruntung pukulan membabi buta Abdullah bisa ditangkis sehingga tidak sampai ada luka serius yang diterima pemburu berita tersebut. Sontak, ruang sidang yang semula hening menjadi ricuh. Keadaan diperparah oleh keluarga korban yang turut menyaksikan persidangan ikut terpancing lalu berusaha menghakimi terdakwa Abdullah.
Sejurus kemudian, dua petugas kepolisian serta pihak keamanan PN langsung melerai keributan tersebut. Abdullah lantas dievakuasi ke ruang tahanan PN Kepanjen untuk menghindari keributan susulan. Abdullah divonis setellah tega menggorok leher istrinya Wiwik Halimah, 48, dan anak kandungnya, Putri Sari Devi, 16, hingga tewas 4 Agustus 2015 lalu.(zal/ c1/ abm/flo/jpnn)
BACA JUGA: Curhat di Twitter, Ridwan Kamil Dianggap Lebay
BACA JUGA: Ini Tanggapan Ridwan Kamil Soal Penolakan Pemkot Surabaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang Ingin Berguru, Wakil Wali Kota Bandung Ditolak Anak Buah Risma
Redaktur : Tim Redaksi