Diwarnai Cuitan Andi Arief, Ganjar Pranowo jadi Ketum Kagama Hingga 2024

Sabtu, 16 November 2019 – 08:17 WIB
Ganjar Pranowo (kedua kiri) terpilih menjadi Ketum Kagama periode 2019-2024. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpilih sebagai Ketum Kagama (Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode 2019-2024.

Proses pemilihan ketum ini berlangsung singkat, pada Musyawarah Nasional Kagama XIII di Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Jumat (15/11) malam.

BACA JUGA: Ganjar: Jokowi Berpesan Jangan Ada yang Main-main

Pemilihan diawali keputusan sidang komisi menetapkan tiga calon ketua umum yakni Budi Karya Sumadi, Ganjar Pranowo, dan Anwar Sanusi.

Setelah tiga nama tersebut diajukan oleh peserta sidang, keputusan diberikan kepada para kandidat untuk bermusyawarah menentukan sosok ketua umum.

BACA JUGA: NasDem Lirik Ganjar Pranowo Untuk Pilpres 2024, Mbak Puan Bilang Begini

"Kita (Kagama, red) mentradisikan saja agar musyawarah mufakat bisa dilakukan dan ternyata bisa, maka sebenarnya proses demokrasinya sudah kita berikan pada peserta Munas dan ternyata lebih banyak yang menginginkan saya, tapi juga ada yang lain," kata Ganjar.

Proses musyawarah antara ketiganya berlangsung sangat singkat, di mana satu per satu kandidat oleh pimpinan sidang dipersilakan naik ke panggung.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kagama Tidak Hanya Milik UGM, Tetapi Juga Dunia

Begitu Ganjar naik ke panggung menyusul Budi Karya Sumadi dan Anwar Sanusi yang keduanya langsung bersepakat mempercayakan kembali kepemimpinan Kagama kepada Gubernur Jawa Tengah itu.

"Maka cara kami menyelesaikan tidak dengan voting, tapi kita obrolkan di depan. Hanya sekitar 27 detik tadi. Ketika saya naik tangga panggung pada bilang sudah Mas Ganjar saja dan sepakat, selesai," ujarnya.

Menurut Ganjar, tidak ada ketegangan-ketegangan berarti selama sidang berlangsung sampai penentuan ketua umum Kagama, meski sempat diwarnai usulan adanya munaslub.

Menurut Ganjar, itu merupakan hal yang wajar, bahkan protes dari politikus Partai Demokrat yang juga alumni UGM Andi Arief, yang menginginkan tokoh lain di posisi tertinggi alumni.

"Sebenarnya kalau cuitan Andi Arief berharap ada yang lain, tapi tidak ada, padahal syaratnya harus ada dan kalau minta dari awal saya kasih. Wong ini kegiatan sosial, sekarang tugas kita menyusun kepengurusan karena formatur sudah terbentuk. Mungkin yang lebih banyak diharapkan adalah mengakomodasi yang menjadi keinginan pengda, pengcab, dan komunitas, di mana mereka ingin ada satu akses untuk beraktivitas dan dilindungi pengurus pusat," kata Ganjar yang sebelumnya menjadi Ketua Umum Kagama periode 2014-2019.

Menurut Budi Karya Sumadi, Ganjar Pranowo memang masih sangat layak untuk meneruskan proses kepemimpinannya di Kagama.

"Pak Ganjar memiliki vitalitas dan jaringan yang banyak. Kami berharap Kagama ada di mana-mana sehingga bisa memberikan semangat kebangsaan karena beliau gubernur, beliau mengerti apa yang sedang dikembangkan, yang akan dibangun dalam konsep Indonesia maju," ujarnya. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler