jpnn.com, BALI - Bhayangkara FC menambah tebal kesedihan Persela Lamongan setelah menang telak 4-0 pada lanjutan Liga 1 2021/22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (20/3) malam.
Setelah dipastikan degradasi, Persela harus merasakan kenyataan pahit dengan menjadi lumbung gol Bhayangkara FC.
BACA JUGA: Ternyata Ini Strategi Rahmad Darmawan untuk Memenangi Laga Kontra Persik Kediri
Performa Persela sejatinya tak begitu buruk. Mereka sempat menunjukkan perlawanan bagus meskipun harus menghadapi tim papan atas.
Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini mendapat beberapa peluang bagus, terutama selepas menit ke-10. Berkali-kali tekanan dilakukan, tetapi belum tercipta gol
BACA JUGA: 4 Pemain yang Terpaksa Absen Pada Duel Arema vs Borneo FC
Saat asyik menyerang, Persela mendapatkan petaka. Sebuah serangan balik dari Bhayangkara FC berbuah gol via eksekusi M Hargianto.
Persela yang berusaha membalas gol tersebut, tak kunjung berhasil mencetak gol. Skor 1-0 keunggulan Bhayangkara FC bertahan sampai jeda antarbabak.
BACA JUGA: Prediksi Susunan Pemain Arema vs Borneo FC, Duel Penuh Gengsi
Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC tampil lebih agresif. Persela kini terus terkurung dengan permainan menyerang tim milik kepolisian itu.
Pada menit ke-51, tekanan Bhayangkara FC membuahkan gol yang dicetak Dendy Sulistyawan. 2-0 kini Bhayangkara FC unggul atas Persela.
Pada menit ke-74, kondisi Persela semakin sulit seiring kartu kuning kedua yang didapat Syarif W. Alhasil, dia harus masuk ruang ganti lebih cepat.
Benar saja, dua menit setelah ditinggal Syarif, permainan Persela menurun. Herman Dzumafo kemudian memanfaatkan celah di pertahanan Laskar Joko Tingkir. Pemain 42 tahun itu mencatatkan namanya di papan skor dan membawa Bhayangkara FC unggul 3-0.
Persela benar-benar tak berkutik. Mereka tak mampu keluar dari tekanan The Guardian. Jelang laga usai, Melvin Platje menggenapkan pesta gol Bhayangkara FC menjadi 4-0.
Sampai laga usai, skor tersebut tak berubah. Persela pun semakin terpuruk, setelah terdegradasi harus merasakan dibantai Bhayangkara. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapten PSM Wiljan Pluim Sebut Persija Sebagai Tim Spesial, Apa Alasannya?
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad