JPNN.com
DJ Asal Australia Meninggal Dunia Setelah Jatuh Dari Balkon Hotel di Bali - JPNN.com

Seorang DJ asal Australia yang meninggal di Bali dikenang sebagai sosok yang "ceria".

Keluarga Courtney Mills mengatakan bahwa perempuan berusia 37 tahun tersebut jatuh dari balkon hotel di Kuta, Bali pada hari Jumat.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Penyelidikan Besar Kebakaran di Los Angeles Diadakan Setelah Ribuan Terdampak

Pihak berwenang belum mengonfirmasi penyebab kematiannya.

Keluarga Courtney mengatakan ia sempat dibawa ke rumah sakit dengan cedera serius. Ia meninggal dunia pada hari Minggu.

BACA JUGA: 2 WN Rusia Bisnis Prostitusi di Bali, Jaringannya di 129 Negara

Ibu Courtney, Diane Mayne dan saudara perempuannya, Kiani Mills, yang berada di sisinya saat dia meninggal, mengatakan bahwa ia adalah seseorang yang "luar biasa".

"Ia membawa kebahagiaan dan semangat pada orang lain," ujar Kiani.

BACA JUGA: Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian

"Ia adalah orang yang sangat cerdas, dan penuh kegembiraan, dan begitulah kami mengenangnya."

Kiani mengatakan bahwa Courtney memiliki karier yang cemerlang sebagai DJ, dan senang bepergian ke Bali, di mana ia pernah menetap.

"Setiap kali ia berada di belakang dek DJ itu, ia terlihat bebas," kata Kiani.

"Sungguh luar biasa melihatnya seperti itu."

Keluarganya akan mengadakan upacara mengenang Courtney di Bali dan Melbourne.

Kapolsek Kuta Agus Diwayanto Dwiputra mengatakan kepada ABC bahwa staf hotel mengatakan Courtney mabuk dan harus dibawa ke kamarnya pada tengah malam.

Ia mengatakan bahwa Courtney ditemukan tergeletak di sisi kolam renang hotel satu jam kemudian.Mengenang 'sahabat yang luar biasa'

Courtney adalah seorang DJ Australia yang populer dengan lebih dari 150.000 pengikut di Instagram, yang juga bekerja sebagai model OnlyFans.

Brandon Mangion, yang dikenal sebagai DJ Teddy Cream, menyebut Courtney sebagai "sahabat yang luar biasa".

"Kami tidak akan pernah melupakanmu," tulisnya dalam sebuah unggahan di Instagram.

Agensi bakat That Sound Agency mengatakan bahwa Courtney adalah seorang DJ yang "cemerlang".

"Ia adalah jantung dari setiap pesta, semangat yang kuat yang menghubungkan kita semua," katanya di media sosial.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah mengonfirmasi mereka menawarkan bantuan kepada keluarga Courtney.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga di masa sulit ini," kata juru bicara departemen tersebut.

"Untuk melindungi privasi, kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut."

Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam

Berita Terkait