jpnn.com, JAKARTA - Tak kalah dengan DJ Alan Walker yang tampil terlebih dahulu, DJ Martin Garrix benar-benar membuat panggung Euphoric Grounds berguncang.
Hentakan musik DJ asal Belanda itu mampu membuat penonton Invasion 2017 bertajuk Lost in Wonderland di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, bergoyang histeris.
BACA JUGA: Invasion 2017 Bawa Martin Garrix Kembali ke Jakarta
DJ Martin Garrix. Foto: Instagram
DJ yang masih berusia 21 tahun itu naik ke atas panggung dan langsung menyapa penonton yang memadati venue sejak sore hari.
"Apa kabar Indonesia?! Put your hands in the air! Everybody jump!" sapa Martin dengan camburan bahasa Indonesia, Sabtu (23/9) dinihari.
Beberapa lagu dia mainkan dengan turntable-nya nonstop. Bahkan dia juga me-remix beberapa lagu milik musisi lain, di antaranya adalah Runaway (U & I) milik Galantis, lagu Daft Punk yang berjudul One More Time, lagu Macklemore & Ryan Lewis yang berjudul Can't Hold Us, Can't Feel My Face milik The Weeknd, dan Pompeii yang dinyanyikan oleh Bastille.
Penampilan Martin Garrix di Invansion 2017, JIexpo, Jakarta. Foto: Ichsan for jpnn
Tak puas, Martin pun kembali meracik lagu miliknya. Beberapa di antaranya adalah Virus (How About Now), Scared to be Lonely yang dinyanyikan Dua Lipa, Gold Skies, Don't Look Down featuring Usher, hingga There For You'.
Dari detik pertama naik ke atas panggung, hentakan musik yang dibawakan Martin Garrix memang sudah membuat penonton menari dan melompat-lompat.
Bahkan, dia sendiri sempat ikut terhanyut dengan musik yang diraciknya.
Dia terlihat ikut melompat-lompat sambil bergoyang dari atas meja turntable-nya.
Sesekali dia juga menunjukkan senyum manisnya yang terlihat di layar LCD panggung.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh