Djadjang Sebut PSM Sudah Tak Sekeras Era Perserikatan

Jumat, 28 Oktober 2016 – 23:46 WIB
Djadjang Nurdjaman. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BANDUNG - Persib Bandung akan bertamu ke kandang PSM Makassar dalam laga pekan 26 ISC-A 2016, Sabtu (29/10). 

Dalam duel kali ini, Persib memastikan target membawa pulang poin penuh demi memutus rentetan rekor buruk partai tandang dan memperbaiki posisi mereka dari posisi kesembilan di tabel klasemen sementara.

BACA JUGA: Arema Cronus Akhiri Rekor Keperkasaan Semen Padang di Agus Salim

Meski demikian, coach Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menyadari betul tidak akan mudah untuk timnya mencuri poin dari markas PSM Makassar. Gaya bermain Juku Eja yang dikenal cepat dan keras akan merepotkan timnya. 

Seperti pengalaman yang terjadi di putaran pertama ketika Atep dkk mengkandaskan mereka dengan skor 3-2 di Gelora Bandung  Lautan Api, Djadjang menyebut, itu kemenangan itu tidak mudah.  

BACA JUGA: Arema Acak-Acak Kandang Kabau Sirah

"Sekeras-kerasnya Makassar sekarang, mungkin Persiba lebih keras. Jadi, beda dengan zaman perserikatan dulu," sebut Djadjang.

Hanya saja, sejak ditangani pelatih Robert Rene Alberts, performa Ferdinand Sinaga Cs memang menanjak. Buktinya mereka mampu merangsek ke papan tengah klasemen. Kini PSM berada satu tingkat di bawah Persib.

BACA JUGA: Inilah Beda Pemuda Jaman Dulu dengan Sekarang Versi Wiranto

"Sekarang PSM ada peningkatan sejak ditangani Rene Albert, terutama untuk putaran kedua. Mereka mulai menunjukkan progres signifikan dengan tambahan beberapa pemain baru," aku Djadjang. 

"Saat dipegang Rene pun permainan tidak berubah cepat dan keras, malah sekarang lebih cepat," sambungnya.

Perjuangan Persib pun bakal berat saat meladeni permainan cepat dan keras ala PSM. Walaupun mereka bakal bermain tanpa Ferdinand Sinaga dan Rizki Pellu.

Selain itu, sebut Djadjang, PSM menyimpan senjata andalan lini tengah, yakni Ronald Hikspoor dan Willem Jan Pluim yang diimpor dari Belanda. 

Keduanya mulai nampak mampu memberikan efek positif bagi PSM dengan determinasi dan kekompakan dua pemain itu.

"Untuk menghadapi pemain tengah seperti itu bukan yang pertama kali. Kita juga punya pemain yang bisa mengcover pergerakan pemain seperti itu. Banyak gelandang yang bagus di Persib juga," ungkapnya.

Selain itu, PSM akan menurunkan penjaga gawang ketiganya, Syaiful. Karena jajaran pelatih PSM kurang puas dengan kiper utama dan kedua. Dengan bermainnya kiper ketiga menurut Djadjang, tak juga memberikan keuntungan. 

Pasalnya penampilan kiper ketiga justru lebih apik, seperti yang terlihat saat mereka melawan Madura United.

"Saya pernah lihat dia (Syaiful) cukup bagus, pergantian pemain bukan keuntungan buat kita. Seperti lawan Madura United kita pikir kiper ketiga bisa kita manfaatkan, tapi ternyata tidak," tandasnya. 

Sementara itu, David Laly menegaskan kesiapannya untuk merumput setelah lama absen dan menerima kritik dari arsitek Djadjang Nurdjaman. 

"Kemarin coach juga sempet kritik saya yang belum berkontribusi. Tapi saya yakin bisa menunjukan pada sisa waktu liga ini," tegasnya. (pra/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah Tipis dari Mitra Kukar, Posisi MU Terancam Disalip Persipura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler