jpnn.com - JAKARTA - Nama-nama anggota Tim sembilan Kemenpora sudah ada di tangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Namun, sampai hari ini, mereka masih menyimpan rapat nama tim tersebut agar orang-orangnya tak dilobi oleh PSSI.
Tim sembilan dibentuk, nantinya untuk mengawasi kinerja PSSI yang dinilai tak sesuai ekspektasi selama ini.
BACA JUGA: Spanduk Chosen One Untuk Moyes Bakal Dilelang
Exco PSSI Djamal Aziz saat dikonfirmasi perihal pernyataan Kemenpora itu langsung tertawa. Bagi PSSI, lanjut dia, tidak ada masalah dan tidak ada kekhawatiran sedikitpun terhadap tim tersebut.
"Kami tidak khawatir. Belum lahir saja kok bingung. Tim itu juga tidak jelas, ibarat bayi yang di USG, jenis kelaminnya belum tahu, ngapain ditanggapin," katanya, petang tadi
BACA JUGA: Chelsea Siap Beli Stadion Klub Divisi Empat
Bagi lelaki berkumis tersebut, tim Sembilan tak perlu terlalu dibesar-besarkan. Dia juga menilai, tim itu tak jelas tugasnya, begitu juga visi misinya saat dibentuk.
Langkah pembentukan tim sembilan dinilai bagi Djamal tak ubahnya bagian dari pencitraan Kemenpora.
BACA JUGA: Pelatih Stoke Nilai MU tak Pantas Juara
"Yang seksi itu memang sepak bola. Karena itu mereka berusaha masuk, agar terlihat kerja," tegasnya.
Jika ingin terlibat dalam sepak bola, lanjut Djamal, Kemenpora tak perlu membentuk tim sembilan. Tapi, dia meminta agar kepanjangan tangan pemerintah di dunia olahraga itu mampu mendorong pengadaan sarana dan prasarana di persepakbolaan Indonesia.
"Kalau mau, bikin sentra-sentra pembinaan dulu. Setelah itu, baru kita bicarakan bareng soal sepak bola. Kalau seperti ini, kata orang jawa ya 'ati karep bondho cupet' (Banyak maunya tapi tidak ada modal)," cetus anggota DPR RI tersebut. (upi/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Fokus Arsenal di Bursa Januari Nanti
Redaktur : Tim Redaksi