jpnn.com - JAKARTA - Djan Faridz dan para loyalisnya masih belum habis. Mereka yang biasa disebut sebagai kubu Muktamar Jakarta sampai sekarang masih terus beraktivitas layaknya pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sah.
Djan Faridz selaku ketua umum sejak beberapa waktu lalu secara intens melakukan safari politik ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Dari Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimatan telah disambangi sebagai langkah konsolidasi.
BACA JUGA: Fadli Sebut MKD Kompak Serahkan Kursi Ketua ke Gerindra
"Usai safari ke DPW di Pulau Jawa, Sumatera saat ini telah sampai di DPW PPP Provinsi Kalbar (Kalimantan Barat, red). Saya selain konsolidasi sekaligus menghadiri Muswil (Musyawarah Wilauaah, red) untuk menghimpun kekuatan," ungkap Djan dalam pesan tertulisnya, Senin (8/8).
Djan mengatakan, dirinya sangat senang, karena PPP Muktamar Jakarta tetap solid dalam keadaan yang sulit saat ini. Dia juga mengimbau kepada PPP di seluruh Indonesia harus tetap berjalan
BACA JUGA: Gedung DPR Sudah Kembali ke Warna Semula, Pemicunya Tetap Akan Diusut
Mantan menteri itu berharap semua kader tetap meyakini keabsahan Muktamar Jakarta. "Putusan MA itu adalah final, kalau PPP yang benar atau sah adalah PPP hasil Muktamar Jakarta," ungkapnya.
Sementera Ketua DPW PPP Kalbar Sutarmidji menyatakan, dirinya tetap konsisten dan berpegang teguh dengan hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz. Pasalnya, sesuai dengan putusan MA No. 601.
BACA JUGA: Inilah Tiga Agenda Besar MPR RI pada Agustus 2016
"Saya tetap konsisten dengan AD/ART dan muktamar yang benar adalah Muktamar Jakarta karena yang sudah diputuskan oleh MA No. 601," ujarnya saat dihubungi
Dia menegaskan, hasil Muktamar Jakarta itulah yang harus memimpin muktamar islah, karena sesuai dengan putusan MA yang sudah punya kekuatan hukum, tetapi malah yang disuruh inkrah muktamar yang tidak ada putusan MA.
"Saya tidak mau dikotorkan dengan putusan yang salah, makanya saya tetap berdiri teguh kepada yang benar dan jangan mau diakal-akalin," ujarnya.
Sutarmidji menyatakan, hukum bisa dibolak balik tapi kebenaran hakiki yang akan tampil. Bila perlu pihaknya akan melakukan kudeta. "Saya tidak akan goyah dengan ajak orang-orang untuk bergabung ke PPP yang lain,"
Sementara Ketua Fraksi PPP DPR RI Reni Marlinawati ogah menanggapi aktivitas Djan dan para loyalisnya tersebut. "Kita gak mau menghidupkan sesuatu yang sudah mati. Sama saja membiarkan zombie bergentayangan," kata Reni kepada wartawan saat dihubungi, Senin (8/8). (aen/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CATAT! Rakyat Indonesia Punya Gen Patriot dan Kesatria!
Redaktur : Tim Redaksi