BANDUNG-Juru Taktik Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mencemaskan dampak penggunaan Stadion Siliwangi Bandung bagi skuatnya saat menjamu Persita Tangerang, Sabtu (25/5).
"Ada dampak negatif dan positif dari penggunaan Stadion Siliwangi untuk menghadapi laga nanti," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini saat dijumpai di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (23/5).
Sisi negatifnya, ungkap Djanur Stadion Siliwangi dinilainya kurang bisa menunjang penampilan anak asuhnya. Parahnya lagi jika turun hujan saat pertandingan, dipastikan laju bola akan menjadi sangat terhambat karena akan banyak genangan air di lapangan.
Sedangkan sisi positifnya, Djanur menjelaskan timnya tidak harus meninggalkan Kota Bandung. Dengan begitu takkan terlalu menguras stamina anak asuhnya. Selain juga, tentunya dengan bermain di Bandung, dikatakannya layaknya menjalani partai kandang.
"Keuntungannya kita tidak pergi kemana-mana, dan dengan main di Bandung jadi seperti menjalani pertandingan kandang," katanya.
Namun demikian, lanjutnya sebagai tim tamu pihaknya harus menerima keputusan penyelenggara pertandingan, termasuk dalam pemilihan stadion. "Yang namanya kita tamu ya terima saja, meskipun jujur kalau boleh memilih saya pilih Jalak Harupat," katanya lagi.
Sebelumnya Djanur sangat berharap laga tandang melawan Persita Tangerang dapat digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Sebab ia menilai kualitas lapangan stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung ini sangat baik. Atas alasan itu pula pihaknya memindahkan gelaran laga kandang di putaran II kompetisi Indonesia Super League (ISL) ke Stadion Si Jalak Harupat. (gin)
"Ada dampak negatif dan positif dari penggunaan Stadion Siliwangi untuk menghadapi laga nanti," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini saat dijumpai di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (23/5).
Sisi negatifnya, ungkap Djanur Stadion Siliwangi dinilainya kurang bisa menunjang penampilan anak asuhnya. Parahnya lagi jika turun hujan saat pertandingan, dipastikan laju bola akan menjadi sangat terhambat karena akan banyak genangan air di lapangan.
Sedangkan sisi positifnya, Djanur menjelaskan timnya tidak harus meninggalkan Kota Bandung. Dengan begitu takkan terlalu menguras stamina anak asuhnya. Selain juga, tentunya dengan bermain di Bandung, dikatakannya layaknya menjalani partai kandang.
"Keuntungannya kita tidak pergi kemana-mana, dan dengan main di Bandung jadi seperti menjalani pertandingan kandang," katanya.
Namun demikian, lanjutnya sebagai tim tamu pihaknya harus menerima keputusan penyelenggara pertandingan, termasuk dalam pemilihan stadion. "Yang namanya kita tamu ya terima saja, meskipun jujur kalau boleh memilih saya pilih Jalak Harupat," katanya lagi.
Sebelumnya Djanur sangat berharap laga tandang melawan Persita Tangerang dapat digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Sebab ia menilai kualitas lapangan stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung ini sangat baik. Atas alasan itu pula pihaknya memindahkan gelaran laga kandang di putaran II kompetisi Indonesia Super League (ISL) ke Stadion Si Jalak Harupat. (gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mou Sapa My Friend ke Rizzoli
Redaktur : Tim Redaksi