BANDUNG-Pelatih Kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menegaskan, dirinya mendukung penuh pemberian sanksi tegas oleh komite wasit (komwas) kepada 17 perangkat pertandingan yang menyeleweng dari aturan.
Menurutnya, sikap tegas komwas memberi harapan baru bagi sepakbola Tanah Air. Sebab, menurutnya, masih ada perangkat pertandingan yang merugikan tim dalam sebuah pertandingan. "Saya menyambut baik sikap tegas (komite wasit) karena kepemimpinan wasit memang belum sepenuhnya sesuai harapan. Masih ada hal-hal yang bisa mengambat kemajuan sepakbola," ungkap Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman- saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (25/4) seraya berharap langkah tegas komwas dapat menghilangkan oknum nakal pertandingan, demi kemajuan sepakbola Tanah Air.
"Keputusan tegas harus diambil dan terus ditegakkan. Jangan sampai berhenti di sini," katanya.
Sementara itu, untuk kemajuan sepakbola Tanah Air, di internal Persib Bandung, Djanur mengaku selalu mewanti-wanti punggawanya untuk dapat menguasai emosi saat bertanding. "Dari awal sudah saya tanamkan, semua pemain harus bisa menguasai emosi saat berada di lapangan. Kalau memang merasa dirugikan, jangan protes berlebihan," katanya.(gin)
Menurutnya, sikap tegas komwas memberi harapan baru bagi sepakbola Tanah Air. Sebab, menurutnya, masih ada perangkat pertandingan yang merugikan tim dalam sebuah pertandingan. "Saya menyambut baik sikap tegas (komite wasit) karena kepemimpinan wasit memang belum sepenuhnya sesuai harapan. Masih ada hal-hal yang bisa mengambat kemajuan sepakbola," ungkap Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman- saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (25/4) seraya berharap langkah tegas komwas dapat menghilangkan oknum nakal pertandingan, demi kemajuan sepakbola Tanah Air.
"Keputusan tegas harus diambil dan terus ditegakkan. Jangan sampai berhenti di sini," katanya.
Sementara itu, untuk kemajuan sepakbola Tanah Air, di internal Persib Bandung, Djanur mengaku selalu mewanti-wanti punggawanya untuk dapat menguasai emosi saat bertanding. "Dari awal sudah saya tanamkan, semua pemain harus bisa menguasai emosi saat berada di lapangan. Kalau memang merasa dirugikan, jangan protes berlebihan," katanya.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raphael Maitimo Berlabuh ke Mitra Kukar
Redaktur : Tim Redaksi