Djanur Instruksikan Pemain Tak Takut Kartu Kuning

Kamis, 10 November 2016 – 17:44 WIB
Djadjang Nurdjaman. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman menginstruksikan pemainnya untuk tampil menyerang saat menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat akhir pekan nanti. 

Pria yang akrab disapa Djanur itu tidak ingin anak asuhnya terpengaruh dengan kondisi sudah mendapatkan kartu kuning.

BACA JUGA: Tetap Bermain Lepas Meski Dihantui Akumulasi Kartu Kuning

Menurutnya, ia tidak pernah takut untuk kehilangan pemain dalam satu laga akibat akumulasi dari hukuman kartu yang didapatkannya. Sebab, masih ada pemain lain yang bisa menggantikan peran pemain yang terkena hukuman.

Sebagai contoh, gelandang Marcos Flores tidak akan tampil saat menghadapi Persipura. Tapi masih ada tiga nama yang bisa menggantikan perannya, ada Rachmad Hidayat, David Laly dan Atep.

BACA JUGA: Kalah Voting di Kongres PSSI, Jenderal Moeldoko Langsung Pergi

"Saya pikir tidak pernah takut untuk kehilangan satu pemain dalam satu pertandingan, kalau setengah-setengah malah jadi tidak optimal untuk tim. Saya kira bermain maksimal saja, kalau dapat kartu dan absen pada pertandingan selanjutnya masih ada pemain lain," ucap Djadjang usai memimpin latihan di Lapangan Progesif Bandung, Rabu (9/11).

Salah satu pemain yang sudah mengemas dua kartu kuning adalah bek sayap Tony Sucipto. Dirinya mendapatkan kartu kuning pada putaran pertama disaat melawan Persegres Gresik United dan Persipura Jayapura.

BACA JUGA: Edy Rahmayadi Menang Mutlak, Wow!

Tony mengaku tetap akan bermain lepas saat menghadapi tim Mutiara Hitam. Ia pun mengaku tidak ada kekhawatiran untuk mendapat kartu kuning yang membuatnya harus absen pada laga selanjutnya.

Pemilik nomor punggung 6 menjadi salah satu pemain Persib yang minim mendapatkan kartu kuning. Dalam karirnya, jangankan merah, kuning pun untuk satu musim dapat dihitung jari dan jarang absen karena akumulai.

"Main normal saja, tidak ada beban harus berhati-hati karena sudah dapat kartu," ujar pemain asal Surabaya ini. Namun bukan tanpa perhitungan dirinya bermain tanpa beban pada pertandingan nanti. Karena Tony tidak pernah berharap untuk dilarang tampil karena akumulasi kartu kuning.

Pengendalian emosi menjadi modal bagi ayah dua orang putri ini untuk meminimalisir kartu kuning. Percuma bila mengedepankan emosi bila kualitas permainan menjadi menurun.

"Kalau emosi, kita enggak bakalan fokus untuk pertandingan, seharusnya kita menjaga lawan A tapi hasilnya malah tidak akan optimal karena kita terpancing oleh pemain lain," ungkapnya. (pra/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Asli Pertanyakan Bhayangkara FC Usung Mandat dari Siapa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler