COACH Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menilai seharusnya timnya mampu mendulang 3 poin jika saja tendangan yang dilesatkan anak asuhnya, Kenji Adachihara tidak melenceng keluar gawang lawannya, Persidafon Dafonsoro di laga lanjutan kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim ini.
Selain itu, hasil imbang yang didapat di laga tandang yang keduanya tersebut, Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman- mengatakan masih banyaknya kesalahan yang dilakukan para punggawanya. Terlebih pada finishing touch-nya sehingga gol pun tidak terjadi di laga tersebut. Tentunya hal itu, dikatakan Djanur akan dijadikan sebuah "pekerjaan rumah" yang mesti secepatnya dibenahi.
"Sebetulnya, dari segi permainan, anak-anak sudah sangat bagus. Terus tadi juga, Kenji. Harusnya bisa mencetak gol tapi tendangannya masih melebar. Dan kita juga seharusnya bisa lebih mendominasi permainan," ujar Djanur usai pertandingan.
"Dari finishing touch-nya masih kurang. Karena beberapa kali peluang masih belum menghasilkan gol. Karena itu kita masih harus terus melakukan latihan lagi," lanjutnya.
Dengan hasil imbang itu pula, Djanur mengaku bersyukur sebab timnya mampu menahan laju tim tuan rumah untuk mendapatkan poin penuh. "Yang pasti, saya tetap bersyukur kita masih bisa meraih poin walaupun hanya dua. Saya mengucapkan selamat kepada para pemain atas kerja keras dan semangat yang tingginya," katanya.
Terkait mengenai tendangan Kenji yang sempat membentur tangan lawan di area dalam kotak terlarang, Djanur mengatakan jika hal tersebut diserahkannya kepada wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
Yang jelas, menurut dia, kinerja wasit saat ini lebih baik ketimbang dengan wasit yang memimpin saat timnya berhadapan dengan Persiram Raja Ampat, lalu"Itu biar wasit yang menilai. Tapi di pertandingan ini, menurut saya kinerja wasit sudah lebih baik dibanding dengan dipertandingan sebelumnya," tutupnya.(gin)
Selain itu, hasil imbang yang didapat di laga tandang yang keduanya tersebut, Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman- mengatakan masih banyaknya kesalahan yang dilakukan para punggawanya. Terlebih pada finishing touch-nya sehingga gol pun tidak terjadi di laga tersebut. Tentunya hal itu, dikatakan Djanur akan dijadikan sebuah "pekerjaan rumah" yang mesti secepatnya dibenahi.
"Sebetulnya, dari segi permainan, anak-anak sudah sangat bagus. Terus tadi juga, Kenji. Harusnya bisa mencetak gol tapi tendangannya masih melebar. Dan kita juga seharusnya bisa lebih mendominasi permainan," ujar Djanur usai pertandingan.
"Dari finishing touch-nya masih kurang. Karena beberapa kali peluang masih belum menghasilkan gol. Karena itu kita masih harus terus melakukan latihan lagi," lanjutnya.
Dengan hasil imbang itu pula, Djanur mengaku bersyukur sebab timnya mampu menahan laju tim tuan rumah untuk mendapatkan poin penuh. "Yang pasti, saya tetap bersyukur kita masih bisa meraih poin walaupun hanya dua. Saya mengucapkan selamat kepada para pemain atas kerja keras dan semangat yang tingginya," katanya.
Terkait mengenai tendangan Kenji yang sempat membentur tangan lawan di area dalam kotak terlarang, Djanur mengatakan jika hal tersebut diserahkannya kepada wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
Yang jelas, menurut dia, kinerja wasit saat ini lebih baik ketimbang dengan wasit yang memimpin saat timnya berhadapan dengan Persiram Raja Ampat, lalu"Itu biar wasit yang menilai. Tapi di pertandingan ini, menurut saya kinerja wasit sudah lebih baik dibanding dengan dipertandingan sebelumnya," tutupnya.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lampu Hijau Trio Paraguay
Redaktur : Tim Redaksi