jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman menyayangkan jadwal laga timnya melawan Madura United digelar pada malam takbiran.
Persebaya sendiri akan menjamu Madura United pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (10/8).
BACA JUGA: Arema FC Kena Permak di Markas Kalteng Putra
Sehari berselang umat Islam bakal merayakan Iduladha. Menurut Djadjang, berlaga pada malam takbiran merupakan di luar kewajaran.
BACA JUGA: Persebaya vs Madura United: Djadjang Nurdjaman Tebar Psywar
BACA JUGA: Persebaya vs Madura United: Djadjang Nurdjaman Tebar Psywar
”Biasanya lebih banyak di masjid, tetapi ini justru di lapangan,” ujar pria yang karib disapa Djanur itu, Selasa (6/8).
Sepanjang kariernya sebagai pemain maupun pelatih, Djanur tidak pernah mengalami situasi seperti saat ini.
BACA JUGA: Kalteng Putra vs Arema FC: Dendam Itu Masih Membara
Djanur mengaku tidak pernah menjalani laga atau mendampingi tim bertanding menjelang Iduladha maupun Idulfitri.
”Jadwal sudah terbit dan tidak mungkin diubah. Sebagai pelaku di lapangan, ya, kami jalankan meski ini tidak biasanya bermain sepak bola di malam takbiran,” sebutnya.
Dia berharap operator kompetisi memperhatikan pengaturan jadwal ke depan.
Menurut dia, bertanding pada malam takbiran memengaruhi psikologi pemain di lapangan dan juga kehadiran penonton ke stadion.
”Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi yang seperti ini,” kata Djanur. (fim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs Madura United: Siapa Pengganti Hansamu Yama dan Otavio Dutra?
Redaktur & Reporter : Ragil