jpnn.com, MEDAN - Arema FC akan menjadi lawan yang tangguh saat bertandang ke Stadion Teladan, markas PSMS Medan, pada lanjutan laga ke-11 Liga 1, Sabtu (26/5) malam.
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman juga tak menapikkan hal itu.
BACA JUGA: Suhandi dan Alwi Slamat Diragukan Tampil Lawan Arema FC
Hasil paling terlihat adalah, Arema FC mampu mengalahkan juara Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC dengan skor telak 4-0, tiga hari lalu.
Kemenangan inipun langsung menaikkan posisi Arema dari dasar klasemen selama berminggu-minggu menjadi peringkat 17.
BACA JUGA: PSM Paling Banyak Kena Sanksi Komdis PSSI, Ini Daftarnya
“Yang pasti pergantian pelatih di sana (Arema) dari Joko Susilo ke Milan Petrovic berdampak positif. Arema punya waktu berbenah. Kita harus antisipasi kebangkitan Arema. Mereka punya tren mental positif datang ke Medan, karena kemenangan di home kemarin,” ujarnya.
Sementara PSMS, saat ini harus kembali menerima kenyataan melekatnya predikat jago kandang usai kekalahan teranyar dari Mitra Kukar. Pelatih yang akrab disapa Djanur inipun pasrah dengan julukan itu, sebab menurutnya timnya memiliki keinginan untuk menang pada partai away, walau hasilnya belum maksimal.
BACA JUGA: Persija vs Persipura: Tim Mutiara Hitam Tanpa Bek Andalan
“Sebetulnya semua pertandingan berharap menang tidak terkecuali partai away. Kalaupun sementara ini dijuluki jago kandang enggak apa-apa. Yang penting jago kandang dulu, kita perbaiki. Di kandang kita punya keharusan menang,” lanjutnya.
Dia mengaku dari segi permainan, sejatinya Legimin Raharjo dkk sudah membaik. Itu terlihat dari lawan Mitra Kukar. “Itupun karena kecolongan pada menit akhir. Secara umum sudah membaik, mudah-mudahan berlanjut dan terus memperbaiki ini,” ungkapnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madura United vs Persebaya, Pantang Kasihan Pada Saudara
Redaktur & Reporter : Budi