Djanur Soroti Penyelesaian Akhir PSMS Medan

Rabu, 01 November 2017 – 18:09 WIB
I Made Wirahadi pemain PSMS Medan selebrasi gol. Foto: pojoksatu/jpg

jpnn.com, MEDAN - Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman mengakui timnya masih memiliki banyak kekurangan.

Terutama di lini depan yang belum maksimal dalam penyelesaian akhir.

BACA JUGA: 8 Besar Liga 2: Grup X di Cikarang, Grup Y di Bekasi

Hal itu dikatakan Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman, merujuk laga uji coba PSMS Medan melawan PS Keluarga USU, Selasa (31/10) sore.

Laga itu memang dimenangkan PSMS dengan skor 2-1 di Stadion Mini Kebun Bunga, Selasa (31/10) sore.

BACA JUGA: PSSI Siapkan Tim Khusus untuk Pantau Wasit Liga 2

Sepanjang pertandingan, PSMS tampil mendominasi. Peluang pertama tercipta pada menit-10 melalui striker I Made Wirahadi namun membentuk mistar gawang.

Selanjutnya, gelandang serang Suhandi mencoba membuat gol pada menit ke-18. Dari sektor tengah, pemain kelahiran Bandung ini melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.

BACA JUGA: Sore Ini, PSPS Gelar Uji Coba dengan PSPS All Star

Namun kali ini, barisan belakang lawan berhasil mengantisipasi.

Skor akhirnya berubah menjadi 1-0 untuk tim besutan Djajang Nurjaman ini pada menit ke-24 melalui sang kapten Legimin Rahardjo.

Dia melepaskan tendangan mendatar dari sisi kanan dan langsung menjebol gawang PS Keluarga USU.

Unggul satu gol, Ayam Kinantan-julukan PSMS, malah kebobolan lewat penalti yang dicetak Andri pada menit 30.

Wasit menunjuk titik putih setelah Wanda mengganjal striker lawan yang di kotak penalti.

Beruntung, PSMS kembali menciptakan gol melalui I Made Wirahadi pada menit ke-43 yang memanfaatkan umpan Elthon Maran.

Pada babak kedua, PSMS berusaha menambah gol, namun tak berhasil.

Skor 2-1 ini bertahan hingga pertandingan usai.

Usai pertandingan, Djanur-sapaan Djajang Nurjaman mengatakan banyak kemajuan yang ditunjukkan skuatnya.

“Saya melihat sudah banyak progres. Build up (membangun serangan) sudah oke,” ujarnya.

Namun, dia mengakui masih ada kelemahan timnya yang harus menjadi bahan evaluasi.

“Penyelesaian akhir masih jadi PR. Masih lemah di situ. Mungkin shooting dari second line belum dilakukan. Masih banyak evaluasi, masih banyak yang harus dilakukan dalam sisa waktu yang ada,” pungkasnya.(nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PSSI: Terlalu Banyak Permainan di Liga 2


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler