jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi pernyataan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa tingkat kemiskinan di Jakarta sudah ekstrem.
Menurut Djarot, angka kemiskinan di Jakarta paling rendah se-Indonesia. "Angkanya 3,5 persen," kata Djarot di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (4/4).
BACA JUGA: Pak Djarot: FBR Sahabat Kami
Djarot mengatakan, permasalahan di Jakarta bukanlah kemiskinan, tetapi kesenjangan sosial. Selain itu, biaya hidup di Jakarta juga tinggi.
"Kesenjangan makin tinggi karena orang super kaya ada di sini, yang miskin juga banyak. Jadi, kalau digabung ya pasti sangat ekstrem," tutur Djarot.
BACA JUGA: Pak, Kalau Pilih Nomor Dua Apa Dianggap Kafir?
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, rasio kesenjangan sosial di Jakarta sebesar 0,41. Nilainya hampir sama dengan nasional.
Untuk mengatasinya, perlu diberikan subsidi kepada warga yang tidak mampu. Subsidi itu bisa berupa transportasi, sembako, pendidikan, dan kesehatan.
BACA JUGA: Ketua PKB DKI: Kalau enggak 90 Persen Saya Malu
"Supaya apa? Supaya biaya hidup mereka akan turun," ujar Djarot.
Selain itu, dia menambahkan, perlu menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan modal usaha untuk warga. Menurut Djarot, jika kesenjangan sosial turun, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat.
"Kami akan turunkan (rasio kesenjangan sosial) paling tidak 0,38 lah, sekarang masih 0,41," ucap Djarot.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua PKB Dampingi Djarot Blusukan, Sinyal Kuat?
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar