jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak membantah pernyataan rekannya separtai, Djarot Syaiful Hidayat yang menyebut Anies Baswedan tidak akan melanjutkan pembangunan IKN Nusantara jika menjadi Presiden RI.
Hasto lalu mengungkit kebijakan Anies semasa menjadi gubernur DKI Jakarta yang terlihat tidak melanjutkan program pendahulu, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
BACA JUGA: Hasto Sebut Risma Mencuci Mobil bukan Pencitraan, tetapi Menunjukkan Keteladanan
"Lihat objektif saja. Apakah program Pak Jokowi, Pak Ahok itu dilanjutkan dengan baik oleh Pak Anies, kan, rakyat bisa menilai," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu menyebut program Jokowi dan Ahok ketika menjabat gubernur DKI baru berjalan setelah Anies lengser dan digantikan Heru Budi Hartono.
BACA JUGA: Mengapa Bu Mega Inginkan para Ibu Perhatikan Anak? Begini Penjelasan Hasto
"Begitu Pak Heru memimpin, baru dilakukan sodetan untuk mencegah banjir dengan melakukan koneksitas Sungai Ciliwung, ini, kan, tidak dilakukan (semasa Anies, red)," ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto ke depan mengajak publik untuk cerdas memilih calon pemimpin agar ada kesinambungan dalam setiap program yang sudah dibuat.
BACA JUGA: Detik-Detik Pembunuhan Seorang Wanita di Sidoarjo Terungkap, Ini Pelakunya
"Mari lihat pemimpin itu secara objektif dari kinerjanya. Jangan terjebak dalam demokrasi elektoral, hanya dengan melihat keterampilan berbicara," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat meragukan Anies bakal melanjutkan program Jokowi apabila menjadi Presiden RI, seperti pembangunan IKN Nusantara.
Djarot berkaca dari langkah Anies semasa memimpin DKI Jakarta yang tidak banyak melanjutkan kerja Jokowi dan Ahok.
Terlebih lagi, kata dia, Anies menjadi bakal Capres 2024 dari Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat.
"Saya tidak percaya kalau dia mau melanjutkan. Apalagi koalisinya kan Koalisi Perubahan,” ujar Djarot kepada awak media, Minggu (26/2). (ast/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan