jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memerintahkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), camat, lurah, serta RT/RW memonitor arus balik Lebaran. Pemantauan dilakukan untuk mendata jumlah pendatang baru ke Jakarta.
“Saya minta bina kependudukan dilakukan di bawah Dinas Dukcapil,” kata Djarot saat memberikan pengarahan kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/7).
BACA JUGA: PNS Bolos Usai Libur Lebaran, Potong TKD Satu Bulan
Dia mengaku tidak bisa melarang warga dari luar kota untuk datang ke Jakarta. Namun, para pendatang harus memiliki tujuan yang jelas dan ada yang menanggung ketika berada di Jakarta.
“Bukannya kami curiga. Ibu kota terbuka untuk siapa saja, namun pendataan dilakukan supaya jika terjadi apa-apa lebih mudah untuk menyelesaikan, karena kami mengetahui asal-usul, tujuan, dan keluarganya,” tutur Djarot.
BACA JUGA: Kunjungi Ragunan, Djarot: Ini Kebun Bintang Paling Murah Sedunia
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, pendataan dilakukan hingga H plus 20 Lebaran. Pendataan itu bisa dilakukan terus-menerus.
“Kegiatan rutin untuk bisa memantau pergerakan penduduk suatu wilayah,” ucap Djarot.
BACA JUGA: Pesan Djarot Saat Menyambangi Lokasi Bekas Bangunan Liar di Kolong Tol Kalijodo
Jika ada pendatang yang tak punya keahlian, mereka tidak bisa begitu saja dipulangkan ke tempat asal. “Kan, bisa mencari pekerjaan, bisa bisnis, bisa rekreasi,” kata Djarot.
Meski begitu, dia melarang para pendatang mendirikan bangunan liar di kolong tol. Hal ini pernah terjadi di kawasan dekat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo, Jakarta. Namun, Pemerintah Provinsi DKI sudah menertibkan bangunan liar itu.
“Kalau ada yang seperti ini, kami ajak ke panti-panti sosial,” ungkap Djarot. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Ucapkan Selamat Bernostalgia kepada Obama
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar