Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus Siap Layani Raja-raja

Jumat, 19 Januari 2018 – 14:54 WIB
Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus. Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Pasangan cagub-cawagub Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus bertekad melayani masyarakat Sumut yang terkenal dengan istilah provinsi ‘raja-raja'.

Tekad tersebut diucapkan Djarot saat bertandang ke kantor Sumut Pos (jawa Pos Group), Graha Pena Medan, Jalan SM Raja, Medan, Kamis (18/1).

BACA JUGA: Habib Novel: Djarot Wajib Ditolak

Membuka perbincangan bersama keluarga besar Sumut Pos, Djarot memberikan apresiasi kepada Jawa Pos yang punya peran penting dalam mengawal pembangunan di Indonesia.

Sebab kehadiran media menurutnya juga menjadi kunci berkualitasnya perjalanan bangsa. Termasuk dalam konteks Pilgub kali ini, diperlukan sebuah media yang berkualitas.

BACA JUGA: Giliran PPP Asahan Tolak Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus

Djarot yang mengenakan kemeja merah hati, hadir bersama pasangannya di Pilgub Sumut 2018, Sihar Sitorus dengan gaya anak muda atau zaman now, berkemeja putih.

Selain itu, unsur partai pengusung dari PDI Perjuangan, ada Soetarto selaku Sekretaris DPD Sumut, Baskami Ginting dan Ruben Tarigan yang kini duduk di kursi DPRD Sumut serta sejumlah pengurus lainnya.

BACA JUGA: Relawan Jokowi Dukung Djarot-Sihar di Pilgub Sumut

“Akhir tahun lalu saya sebenarnya mau berlibur ke Danau Toba bersama keluarga. Tetapi sebelum berangkat, ada panggilan dari Ibu Megawati (Ketum DPP PDI Perjuangan). Saya kemudian diminta beliau untuk maju ke Sumut sebagai calon Gubernur,” ucap Djarot yang mengaku menerima permintaan itu dan mengubah agenda liburannya di Sumut, dan hanya membawa anak sulungnya.

Ternyata kedatangannya ke Sumut, disambut baik oleh masyarakat yang menurutnya memberikan respons luar biasa.

“Bahkan setelah melihat foto-foto saya bersama masyarakat di Sumut, istri saya bilang, kalau sampai saya menolak mencalonkan diri di Sumut, akan menjadi dosa. Karena begitu luar biasanya sambutan warga,” akunya.

Djarot mengakui dirinya bersama Sihar Sitorus membawa misi yang tidak mudah. Karena selain memenuhi ekspektasi masyarakat, juga harus mengubah pola fikir (mindset) yang selama ini seperti tertanam di pikiran banyak orang bahwa Sumut itu identi dengan ‘semua urusan mesti uang tunai’ atau katanya, semua urusan sering dipersulit.

Dia menawarkan konsep yang mungkin akan menjadi ‘jualannya’ di masa kampanye nanti. Bahwa ‘semua urusan itu mudah dan transparan’ yang juga bisa disingkat ‘sumut’.

“Kita tahu karakter Sumut ini keras dan pekerja keras. Apalagi istilahnya di Sumut ini banyak raja-raja kan. Jadi biarlah kami menjadi pelayannya. Karena prinsipnya menjadi pemimpin itu adalah melayani,” sebut Djarot sekaligus menekankan bahwa konsep birokrasi juga harus bisa berubah menjadi benar-benar melayani.

Masih soal euforia tadi, Dajrot pun menceritakan bagaimana dirinya merasa seperti seorang artis yang mencuri perhatian orang selama berada di tempat umum di Sumut.

Mulai dari para ibu-ibu pedagang, pekerja rumah makan sampai katanya, ada petugas di SPBU, meninggalkan pekerjaannya demi mendapatkan momen foto bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (bal)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Saiful Hidayat Langsung Diserang Kampanye Hitam


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler