jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin Husin, akhirnya mundur sebagai Dewan Kehormatan PSSI.
Dia menegaskan, bahwa kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Surabaya 18 April tidak diakui dan tidak sah menurut pemerintah.
BACA JUGA: Ibunya Bilang, Ramos Tak Ingin Meninggalkan Madrid
Keputusan mundur ini sejatinya ingin dilakukan Djohar jauh-jauh hari. Tapi, setelah Kemenpora memberitahukannya secara langsung, dan melihat Kementerian hukum dan HAM tak mengakui La Nyalla Mattalitti sebagai ketua PSSI, dia pun semakin mantap mundur.
"Saya mengundurkan diri sebagai Dewan Kehormatan PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI 2015. Pengunduran diri ini karena kepengurusan hasil KLB Surabaya tidak mendapat pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia," katanya dalam pesan singkatnya, Rabu (1/7).
BACA JUGA: Luar Biasa, Sebut Nama Messi 3 Kali, Nyawa Pemuda Ini Pun Selamat
Djohar mengaku, surat pengunduran dirinya sudah disampaikan oleh stafnya dan telah sampai di sekretariat PSSI. Lelaki 64 tahun tersebut mengaku, pengunduran dirinya dilakukan per 24 Juni, sesuai dengan surat pengunduran dibuat.
Lelaki asal Medan tersebut memastikan keputusan itu diambil dengan keyakinan dan kesadaran bahwa dirinya harus mematuhi pemerintah. Djohar sendiri di kepengurusan PSSI menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan.
BACA JUGA: Kasihan, di Madrid Masih Menggantung, Arsenal dan PSG Sudah Berpaling
"Pengunduran ini tidak ada tekanan atau ancaman, pengunduran diri ini murni keinginan saya sendiri," pungkasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indra Sjafri Pantau Tarkam di Makassar
Redaktur : Tim Redaksi