JAKARTA - Persoalan di tubuh PSSI semakin ruwet. Bahkan, ketua umumnya, Djohar Arifin akan dilaporkan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI lantaran dituding sebagai otak berdirinya Badan Tim Nasional (BTN) yang dinilai melanggar statuta PSSI.
Komdis pun sudah bersiap memanggil sang ketum yang terpilih lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Solo tersebut. "BTN itu tidak pernah ada dan dalam ranah Komite Eksekutif PSSI (Exco) tidak pernah membahas atau memutuskan hal tersebut," jelas anggota Exco Sihar Sitorus saat dihubungi, Kamis (14/02).
Memang, dari penulusaran JPNN, SK Pembentukan BTN tersebut ditandatangani oleh Djohar Arifin. Namun pembentukannya tidak disetujui oleh anggota Exco PSSI.
"Kami sedang menunggu Pak Djohar tiba di Indonesia. Untuk nantinya membicarakan hal ini di Komisi Disiplin. Tidak hanya Djohar tapi oknum-oknum lainnya di dalam BTN. Kami akan panggil mereka untuk memberi keterangan kepada kami," ujarnya lagi.
Ya, keberadaan Djohar belum diketahui. Namun dia disebut-sebut tengah berada di Zurich, Swiss. JPNN yang mencoba menghubunginya berkali-kali gagal.
Sementara itu Ketua Komisi Disiplin PSSI, Bernhard Limbong membenarkan pihaknya bersiap memanggil Djohar untuk mengklarifikasikan duduk permasalahan sebenarnya. Saat ini Limbong dan jajarannya tengah mengumpulkan data terkait dengan pembentukan BTN.
"Ya saya dan kawan-kawan di Komdis tengah mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah ini. Saya takutnya ada penggunaan nama PSSI oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi yang ada," papar Limbong. (abu/jpnn)
Susunan BTN
Chairman : Isran Noor
Vice Chairman : Habil Marathi
Sekretaris : Nia, Edi Elison
Marketing & Foreign Affair Director : Rudolf Yesayas
Media Director : Tommy Arif
Technical Director : Luis Manuel Blanco
Research dan Development Director : Bando
Events Director : Agustinus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Bingung, Terima Dua Panggilan Timnas
Redaktur : Tim Redaksi