Djohar Mengaku Tanda Tangannya Dipalsukan

Rabu, 13 Maret 2013 – 17:35 WIB
JAKARTA - Dugaan pemalsuan tanda tangan jelang pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3) ternyata benar adanya. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengakui tanda tangannya telah dipalsukan oleh beberapa oknum.

Tanda tangan palsu itu ada pada surat Notulen Rapat Komite Eksekutif PSSI pada 7 Maret 2013 pukul 11.00.

Surat notulensi rapat itu mengagendakan penentuan dan penetapan KLB 2013 yang akan dilaksanakan tanggal 17 Maret 2013 berdasarkan laporan dari tim verifikasi.

Notulen rapat itu menerangkan bahwa rapat exco tersebut diikuti 7 anggota. Mereka adalah Djohar Arifin Husin, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin dan Tuti Dau. Disurat itu terlihat ditandatangani oleh 7 anggota exco.

Namun Djohar dengan membantahnya. "Pokoknya saya tidak ada di rapat itu, saya lagi ada pilkada di Sumatra Utara," kata Djohar di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Rabu (13/3).

Notulensi rapat exco tersebut dilengkapi dengan lampiran daftar 18 Pengprov peserta KLB PSSI. Surat itu bahkan sempat diserahkan kepada Menpora, Roy Suryo. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toni Susul Elga ke Swiss

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler