MELBOURNE - Sejarah hebat itu tercatat di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia semalam (27/1). Novak Djokovic menjadi petenis pertama yang meraih hattrick gelar secara beruntun sejak era terbuka (1969) di grand slam Australia Terbuka.
Semalam, petenis 25 tahun asal Serbia tersebut mematahkan ambisi pahlawan Inggris Raya Andy Murray lewat pertarungan ketat tiga set 6-7 (2-7), 7-6 (7-3), 6-3, dan 6-2. Pertarungan tersebut memakan waktu waktu cukup panjang, tiga jam dan 40 menit
Dengan trofi semalan, total Djokovic merengkuh empat gelar di Australia Terbuka. Sebelumnya, Djoker"julukannya menjadi kampium pada 2008 silam. Pencapaian empat gelar Australia Terbuka tersebut membuat Djokovic mensejajarkan namanya dengan dua legenda besar tenis putra dunia, Roger Federer (Swiss) dan Andre Agassi (Amerika Serikat).
Rivalitas Djokovic-Murray memang memuaskan lebih dari 15 ribu penonton yang memadati Rod Laver Arena. Pada set pertama, Murray dengan perkasa memenangkan pertarungan melalui tie break 7-2 dalam waktu 68 menit.
Pada set kedua, hal yang sama terjadi. Saling susul-menyusul poin juga terjadi hingga membuat pertarungan juga ditentukan melalui tie break. Namun kali ini Djokovic bangkit dan mengambil set kedua melalui tie break 7-3 dalam waktu 65 menit.
Dalam dua set selanjutnya, terlihat tubuh Murray sudah tidak terlalu fit untuk melakoni pertarungan di level teratas. Selain kelelahan karena menjalani laga keras dalam empat jam melawan Federer di semifinal sehari sebelumnya, kaki kanan Murray juga agak kesakitan.
Terlihat jelas, pria Skotlandia berusia 25 tahun itu tidak nyaman dan berkali-kali minta perawatan medis. Alhasil, fokus Murray sudah agak hilang. Presisi bola dan powernya juga jauh menurun.
Djokovic yang tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membabat Murray hanya dalam waktu 1 jam dan 27 menit di dua set tersisa. Kemenangan Djokovic merupakan pembalasan atas Murray di final Amerika Serikat Terbuka September 2012 silam. Saat itu, Murray merebut grand slam pertamanya lewat pertarungan ketat lima set dalam waktu hampir lima jam.
"Saya ingin menyelamati Andy. Kami bermain dalam banyak pertandingan yang hebat dalam tahun-tahun belakangan. Saya harap, akan ada banyak lagi pertandingan hebat lain yang menunggu," ucap Djokovic pada wawancara usai penyerahan trofi seperti dilansir BBC.
"Sebuah perasaan hebat dan luar biasa bangga untuk memenangi gelar ini sekali lagi. Ini adalah grand slam favorit saya. Grand slam saya yang paling sukses. Saya cinta lapangan ini," imbuhnya.
Walau sangat kecewa karena tak jua menang di final ketiganya di Australia Terbuka, Murray menerima kekalahan tersebut.
"Saya ingin memberikan selamat kepada Novak. Rekornya sangat luar biasa. Dia layak menjadi juara," ucap Murray. "Tim Novak juga pantas diberikan selamat. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat hebat di luar lapangan," imbuhnya. (nur)
Semalam, petenis 25 tahun asal Serbia tersebut mematahkan ambisi pahlawan Inggris Raya Andy Murray lewat pertarungan ketat tiga set 6-7 (2-7), 7-6 (7-3), 6-3, dan 6-2. Pertarungan tersebut memakan waktu waktu cukup panjang, tiga jam dan 40 menit
Dengan trofi semalan, total Djokovic merengkuh empat gelar di Australia Terbuka. Sebelumnya, Djoker"julukannya menjadi kampium pada 2008 silam. Pencapaian empat gelar Australia Terbuka tersebut membuat Djokovic mensejajarkan namanya dengan dua legenda besar tenis putra dunia, Roger Federer (Swiss) dan Andre Agassi (Amerika Serikat).
Rivalitas Djokovic-Murray memang memuaskan lebih dari 15 ribu penonton yang memadati Rod Laver Arena. Pada set pertama, Murray dengan perkasa memenangkan pertarungan melalui tie break 7-2 dalam waktu 68 menit.
Pada set kedua, hal yang sama terjadi. Saling susul-menyusul poin juga terjadi hingga membuat pertarungan juga ditentukan melalui tie break. Namun kali ini Djokovic bangkit dan mengambil set kedua melalui tie break 7-3 dalam waktu 65 menit.
Dalam dua set selanjutnya, terlihat tubuh Murray sudah tidak terlalu fit untuk melakoni pertarungan di level teratas. Selain kelelahan karena menjalani laga keras dalam empat jam melawan Federer di semifinal sehari sebelumnya, kaki kanan Murray juga agak kesakitan.
Terlihat jelas, pria Skotlandia berusia 25 tahun itu tidak nyaman dan berkali-kali minta perawatan medis. Alhasil, fokus Murray sudah agak hilang. Presisi bola dan powernya juga jauh menurun.
Djokovic yang tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membabat Murray hanya dalam waktu 1 jam dan 27 menit di dua set tersisa. Kemenangan Djokovic merupakan pembalasan atas Murray di final Amerika Serikat Terbuka September 2012 silam. Saat itu, Murray merebut grand slam pertamanya lewat pertarungan ketat lima set dalam waktu hampir lima jam.
"Saya ingin menyelamati Andy. Kami bermain dalam banyak pertandingan yang hebat dalam tahun-tahun belakangan. Saya harap, akan ada banyak lagi pertandingan hebat lain yang menunggu," ucap Djokovic pada wawancara usai penyerahan trofi seperti dilansir BBC.
"Sebuah perasaan hebat dan luar biasa bangga untuk memenangi gelar ini sekali lagi. Ini adalah grand slam favorit saya. Grand slam saya yang paling sukses. Saya cinta lapangan ini," imbuhnya.
Walau sangat kecewa karena tak jua menang di final ketiganya di Australia Terbuka, Murray menerima kekalahan tersebut.
"Saya ingin memberikan selamat kepada Novak. Rekornya sangat luar biasa. Dia layak menjadi juara," ucap Murray. "Tim Novak juga pantas diberikan selamat. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat hebat di luar lapangan," imbuhnya. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lampet Raksasa Ganti Peran Nasi Tumpeng
Redaktur : Tim Redaksi