DK PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Selasa, 29 Juli 2014 – 12:21 WIB
Dewan Keamanan PBB menerbitkan resolusi baru untuk Israel dan Palestina. Foto: Getty Images.

jpnn.com - GAZA - Hari Raya Idulfitri membawa perubahan di Jalur Gaza kemarin (28/7). Setidaknya, untuk sementara, tidak ada tembakan roket Hamas atau militan Gaza ke wilayah Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pun berjanji tidak memulai serangan jika militan tidak memprovokasi.

Setelah menolak perpanjangan gencatan senjata yang diajukan Israel malam sebelumnya, giliran Hamas yang menyerukan gencatan senjata pada Minggu malam waktu setempat (kemarin dini hari WIB). Seruan itu terkait perayaan Idul Fitri. Kelompok-kelompok militan Gaza menyambut baik seruan Hamas tersebut.

BACA JUGA: Ancaman Kosong Korut Sasar Gedung Putih

Selang beberapa jam kemudian, ketenangan merajai perbatasan Israel dan Palestina. Desing peluru dan dentum meriam tidak terdengar. Hujan roket berakhir dan IDF pun menahan diri untuk tidak menyerang.

"Gencatan senjata atau pengurangan serangan ini bersifat dinamis. Jika kami rasa perlu, kami akan melancarkan serangan balasan," kata Brigjen Motti Almoz, juru bicara militer Israel.

BACA JUGA: Boko Haram Culik Istri Wakil Perdana Menteri Kamerun

Selama sembilan jam pertama, hanya ada satu serangan roket Hamas ke Ashkelon, kota pelabuhan di bagian selatan Israel. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan berarti. Tapi, militer Israel sempat menggerakkan tank-tanknya ke perbatasan dan melepaskan beberapa tembakan. Untung, insiden itu tidak berbuntut panjang. Hamas dan militan Gaza serta IDF menahan diri dan tidak melanjutkan konflik.

Untuk sementara, Gaza bebas serangan. Masyarakat muslim Palestina bisa merayakan Idulfitri dengan tenang. Pemandangan normal terlihat di sudut-sudut Gaza. Bocah-bocah Palestina bisa berlarian atau membeli mainan tanpa takut terjangan peluru nyasar. Sementara itu, para orang dewasa mengunjungi makam para kerabat yang telah meninggal.

BACA JUGA: Iran Ajak Negara Muslim Memusuhi Israel

Dini hari kemarin (28/7) Dewan Keamanan (DK) PBB menerbitkan resolusi baru untuk Israel dan Palestina. Dalam resolusi tersebut, DK mengharuskan dua kubu yang berseteru di Gaza itu menghentikan serangan. Gencatan senjata atas nama kemanusiaan tersebut, menurut DK, harus terwujud supaya umat muslim Palestina bisa merayakan hari raya dengan semestinya.

Sebelum resolusi DK PBB terbit, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menelepon Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Orang nomor satu Gedung Putih tersebut mendesak Israel mewujudkan gencatan senjata tanpa syarat. Bahkan, Obama berharap gencatan senjata terkait Idul Fitri itu bisa berlaku permanen.

"DK PBB meminta Israel dan Hamas menerima dan melakukan gencatan senjata atas nama kemanusiaan selama Idul Fitri dan selanjutnya," terang DK dalam pernyataan resminya.

Selama itu, DK meminta kedua pihak mengizinkan lalu lintas bantuan ke Gaza. Dengan demikian, organisasi-organisasi kemanusiaan bisa memasuki wilayah konflik.

Lebih lanjut, DK PBB mendesak Israel dan Palestina untuk terlibat aktif dalam upaya perwujudan gencatan senjata permanen. DK PBB berharap proposal damai Mesir bisa terwujud di perbatasan dua wilayah. Sebelumnya Hamas menolak keras usul gencatan senjata Mesir. Sebaliknya, Israel menerima usul tersebut dengan beberapa syarat yang membuat Hamas berang.

Kemarin Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengkritik resolusi tersebut. Menurut dia, seharusnya DK PBB menerbitkan resolusi yang lebih tegas dan berkekuatan hukum agar Israel berhenti melakukan agresi di Gaza.

"Saya harap Israel bersedia menghargai dan menghormati gencatan senjata terbaru yang kami harapkan berlangsung permanen ini," ungkapnya.

Di sisi lain, Duta Besar Israel untuk PBB Ron Prosor tidak puas dengan resolusi DK PBB tersebut. Sebab, resolusi itu sama sekali tidak menyinggung Hamas atau serangan roket militan Gaza ke Israel.

"Setiap kali masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata, kami menghentikan serangan dan Hamas tetap menembakkan roket," klaimnya. (AP/AFP/Reuters/BBC/hep/c10/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korea Utara Ancam Ledakkan Gedung Putih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler