DKI Luncurkan Platform Bantuan Sosial

Minggu, 03 Mei 2020 – 10:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemprov DKI Jakarta menginginkan bantuan bersifat sosial tidak hanya bersumber dari negara, namun dari pihak lainnya juga turut membantu melalui platform Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).

"Kami di Pemprov DKI tidak ingin program yang bersifat bantuan itu harus selalu bersumber dari negara, justru kita ini memfasilitasi bertemunya antara yang bisa memberi dan membutuhkan lewat platform KSBB," kata Anies di Jakarta, Sabtu (2/5).

BACA JUGA: Heboh Serangan Corona ke HM Sampoerna Surabaya, Perkembangan 2 April Hingga 1 Mei

Karena itu, platform dari KSBB tersebut, kata dia, bukan membantu di mana yang memberikan bantuan menyerahkan kepada negara lalu negara membagikan, tapi justru membangun hubungan langsung antara yang memberi dan yang menerima.

"Dengan di antaranya ada institusi yang memfasilitasi seperti lembaga kemanusiaan, kami ingin setelah PSBB maka yang muncul adalah solidaritas sosial, keeratan sosial, karena di masa pembatasan justru terjadi hubungan sosial yang lebih baik, itu harapannya," ujar Anies.

BACA JUGA: 34 Karyawan Pabrik Sampoerna Positif COVID-19

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program KSBB dalam menangani pandemi COVID-19, sejak 29 April 2020, yang lebih merupakan panggilan terbuka untuk bersatu melawan COVID-19 di DKI Jakarta selama bulan Ramadhan, dengan mempertemukan masyarakat yang ingin memberi dan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

KSBB ditujukan untuk membantu masyarakat Jakarta dengan ekonomi rentan, terutama yang terdampak selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di Jakarta.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Siapkan Seribu Kuburan Untuk Hadapi Kemungkinan Terburuk

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menjelaskan, program ini dapat diakses dan terbuka untuk publik melalui situs https://corona.jakarta.go.id/id/platform-ksbb.

"Program KSBB ini ditujukan kepada unit/lembaga, seperti RW rentan, Panti Sosial Asuhan Anak, Panti Sosial bagi Lanjut Usia, Panti Sosial Disabilitas, Pesantren, dan lokasi prioritas potensial lainnya. Seluruh informasi mengenai program KSBB terbuka untuk publik yang mana informasinya diperbarui secara berkala melalui situs corona.jakarta.go.id pada menu KSBB. Saatnya berkolaborasi dan bantu sesama melalui KSBB," ucap Atika.

Langkah untuk bergabung dalam KSBB menjadi kolaborator Pemprov DKI Jakarta, sebagai berikut:
1. Akses situs corona.jakarta.go.id/platform-ksbb.

2. Untuk ikut memberi bantuan, pengguna bisa memilih Peta KSBB dari menu KSBB. Kemudian, di dalam peta, pilih target penerima bantuan yang hendak dibantu (RW, Panti, Pesantren dan lainnya).

3. Isi formulir komitmen dengan estimasi bantuan yang ingin diberikan, seperti jenis, jumlah, dan jangka waktu. Lalu, submit komitmen bantuan. Masyarakat akan mendapatkan kontak penanggung jawab lokasi yang dituju. Segera hubungi dalam waktu kurang dari 2x24 jam dan koordinasikan rencana penyaluran bantuan.

4. Penyaluran di lapangan untuk jenis bantuan Makanan Siap Saji harus diantarkan secara langsung dengan koordinasi realisasi bantuan melalui RW.

5. Jika sudah menyalurkan bantuan, kolaborator harap menyampaikan konfirmasi penyaluran bantuan ke dalam sistem, dengan mengisi formulir realisasi penyaluran (gambar search box Laporkan penyaluran donasi). Informasi ini akan menjadi informasi publik yang dilaporkan secara berkala.

Plt Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menyampaikan, bentuk bantuan ditentukan oleh setiap kolaborator yang hendak berpartisipasi untuk membantu sesama. Namun, Pemprov DKI Jakarta turut menyediakan referensi bentuk bantuan prioritas KSBB di bulan Ramadhan ini.

Adapun bentuk bantuan yang dapat diberikan, yakni:
- Paket makanan siap saji pagi-malam Rp 45.000/orang/hari: nasi, sayur, lauk pauk, minuman segar, takjil (untuk berbuka puasa) atau bentuk lain yang setara, dengan asumsi satu KK berisikan empat orang;
- Paket sembako Rp 200.000/KK/minggu: beras 5 Kg, minyak goreng dua liter, tepung terigu 1 kg, susu kental manis satu kaleng, gula pasir 1 Kg, teh dan kopi instan, sarden satu kaleng, mi instan lima bungkus, margarin 200 gram, kurma 500 gram atau bentuk lain yang setara;
- Paket Lebaran Rp 85.000 (hanya satu kali): sirup 580 ml, biskuit, gula pasir, teh, nata de coco atau bentuk lain yang setara;
- Paket THR Uang tunai senilai Rp 50.000/orang atau Rp 200.000/keluarga (hanya satu kali) dengan asumsi satu KK berisikan empat orang.

Bantuan pangan harus dalam kondisi baik, higienis, dan halal. Untuk bantuan dalam bentuk sembako diberikan dengan ketentuan masa kadaluarsa yang cukup. Bantuan juga harus terbebas dari politik, ras, dan informasi hoaks.

Sementara itu, kolaborator dapat mencari tahu detail lokasi bantuan dan progres distribusi bantuan melalui Platform KSBB dalam bentuk peta interaktif di corona.jakarta.go.id/platform-ksbb. Dalam menu tersebut akan terlampir secara lebih detil jumlah target donasi di wilayah yang ditentukan, hingga informasi jumlah keluarga per RW, dan nama penanggung jawab di masing-masing RW, jumlah total RW, panti asuhan, panti jompo, panti disabilitas dan pesantren yang memerlukan bantuan.

Kemudian daftar 50 RW dengan jumlah KK tertinggi dan RW penerima bansos dari Pemprov DKI Jakarta. Bantuan yang sudah diberikan oleh kolaborator juga dapat dilihat melalui Peta Komitmen KSBB.

Selain memberikan bantuan, masyarakat juga dapat melihat beragam informasi seputar program ini dalam Peta KSBB, di antaranya peta data jumlah ODP,PDP, dan Positif COVID-19 di tiap RW, lokasi pesantren dan panti sasaran KSBB, dan lokasi RW Sasaran KSBB. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler