jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa Tommy Kurniawan, mempertanyakan kinerja dari Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan banjir.
Pasalnya, sejumlah kawasan di Jakarta langsung banjir dengan ketinggian 30 sampai 70 sentimeter. Padahal, hujan yang terjadi pada Kamis (18/2) sore baru sebentar.
BACA JUGA: Sekjen Garda Bangsa Minta Daerah Gelorakan Gowes AMI
Tommy pun mengkritik keras penanganan banjir sekaligus pencegahan yang dilakukan selama ini oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
“Kemarin ini hujan, sudah terjadi banjir juga kan. Sekarang hujan, kembali terjadi banjir. Yang kami pertanyakan, bagaimana penanganannya selama ini? Seperti apa?" ujar Tommy dalam keterangannya, Kamis (18/2).
BACA JUGA: Tommy Kurniawan Soroti Biaya Sewa Bombardier CRJ 1.000
Pria yang karib disapa Tomkur ini mempertanyakan juga, apakah kali-kali kecil sudah dilakukan pengerukan secara maksimal, sebelum musim hujan terjadi. Atau dilakukan pelebaran dan juga hal lainnya untuk mengantisipasi banjir terjadi lagi.
"Pemprov DKI mestinya hadir untuk mengatasi problem utama banjir yang selalu terjadi pada musim hujan ini. Kali-kali kecil sudah maskimal belum dikerjakan di beberapa wilayah? Pelabaran atau pengerukannya. Harus ada solusi untuk warga Jakarta agar tak kebanjiran terus menerus,” beber Tomkur.
BACA JUGA: BMKG Peringatkan Potensi Banjir di Beberapa Provinsi dan Kabupaten, Ini Daftarnya...
Dia menambahkan, anggaran banjir Pemprov DKI yang telah disiapkan mestinya sejalan dan sebanding dengan hasilnya, warga tak lagi kebanjiran. Apalagi sampai memutus jalan utama, seperti yang terjadi di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan.
“Kebijakan Pemprov DKI ingin melakukan naturalisasi dan penyiapan daerah resapan untuk mengantisipasi banjir yang datang begitu cepat. Ini sudah jalankah? Pembangunan waduk itu bagaimana? Kenyataannya, baru hujan sebentar sudah banjir di mana-mana," tegas dia. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan