jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan berkelanjutan selalu menghadirkan dua sisi dalam pelaksanaannya.
Di satu sisi, pembangunan dapat membawa dampak positif dengan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi merusak lingkungan.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku Utara berkolaborasi dengan berbagai pihak menggelar Seminar Hasil Penelitian dan Inovasi Sederhana pada Jumat (29/11/).
BACA JUGA: Pencatatan Social Enterprise di AHU Online Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Seminar ini menjadi wadah diskusi strategis guna merancang kemajuan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Adapun pihak terkait sebagai penyelenggara seminar ini adalah DLH Maluku Utara, perusahaan swasta seperti IWIP, Harita Group, OBI, dan NHM serta perguruan tinggi Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (UNUTARA).
BACA JUGA: Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Seminar ini dibuka oleh Dr. Abubakar Abdullah, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara dan diikuti oleh 45 peserta yang hadir secara daring.
Abubakar Abdullah dalam sambutannya menekankan peran penting riset dalam mendorong kemajuan daerah.
Ketua Panitia Seminar Fikri Hamza AK Taslim, S.IP., M.Si., menyampaikan Maluku Utara dengan keanekaragaman karakteristik kepulauan memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui inovasi berbasis penelitian.
"Seminar ini merupakan langkah awal untuk berbagi gagasan dan hasil riset demi mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Fikri.
Diskusi panel makin menarik dengan kehadiran dua panelis unggulan.
Prof. Dr. Kosuke Mizuno dari SIL UI membagikan wawasan strategis tentang pengelolaan lingkungan berbasis penelitian, sementara Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara Dr. Nasir Tamalene, S.Pd., M.Pd., menggarisbawahi pentingnya integrasi inovasi dalam program pendidikan lingkungan.
Moderator acara, Dr. Siti Barora Sinay, SH., MH., memandu diskusi dengan interaktif, menciptakan pertukaran ide yang produktif.
Pada sesi presentasi, Kepala DLH Maluku Utara sekaligus kandidat doctor dari SIL UI, Fachruddin Tukuboya membahas Kajian Dampak Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi di Lingkar Tambang.
Dia menyoroti pentingnya mitigasi dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan demi keberlanjutan ekonomi.
Selain itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Saleh Radjiman, SE., M.Si memperkenalkan inovasi "ISO SAKURA" (Sampah KUlit RAku), yaitu pengelolaan sampah organik berbasis kulit jeruk.
Wahyudin selaku Analis Adaptasi Dampak Perubahan Iklim DLH juga menyampaikan materinya terkait Dampak Pertumbuhan Ekonomi pada Keberlanjutan Lingkungan di Indonesia.
Penelitiannya mengupas hubungan erat antara pembangunan ekonomi dan tantangan keberlanjutan.
Seminar ini mendapat masukan strategis dari Prof. Kosuke Mizuno yang mendorong penguatan kerja sama dengan berbagai pihak.
Dia menekankan pentingnya membuktikan kepada pemerintah pusat bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dapat berjalan seiring dengan protokol kebijakan lingkungan yang kuat.
Noval Syahadat, salah satu peserta seminar memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini.
Dia menilai kehadiran pembicara berpengalaman dari berbagai sektor berhasil memberikan wawasan baru sekaligus mendorong semangat peserta untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.
Noval juga menekankan pentingnya kerja sama lintas bidang, pengembangan inovasi sederhana yang mampu menciptakan perubahan besar, realisasi ide melalui tindakan nyata, serta berbagi hasil penelitian dan inovasi sebagai langkah penting untuk menghasilkan dampak yang lebih luas dan bermakna.
DLH Maluku Utara berharap seminar ini menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi lintas sektor.
Melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta, Maluku Utara dapat melangkah lebih jauh dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari