jpnn.com - BANDA ACEH - Ribuan warga berziarah ke kuburan massal korban bencana tsunami Aceh yang berada di Uleu Lhe, Siron dan Lhoknga, Sabtu (26/12).
Pantauan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), warga yang datang bergantian dari pagi hingga sore, mendoakan keluarga mereka, sesuai dengan ajaran agama yang mereka yakini. Batu yang berada di atas kuburan massal dipenuhi taburan bunga.
BACA JUGA: 100 Orang Berselfie, Jembatan Gantung Putus, salah siapa?
Raut wajah megambarkan kesedihan nampak jelas pada saat mereka memanjatkan doa. Bahkan ada yang histeris.
Seperti halnya Jaliah (67) berasal dari Aceh Selatan. Ia mengakui baru tahun ini berani datang ke kuburan missal. Trauma karena belum bisa melupakan kedua anaknya yakni Alm Nanda Walhuda dan Rika. Mereka pada saat itu kuliah di Banda Aceh, ngekos di kawasan Ule Lheu, Banda Aceh.
BACA JUGA: NGERI! Jembatan Gantung Putus, Ratusan Pengunjung Jatuh ke Danau
"Namanya anak dek, gimana tidak tahu jasad dimana kuburannya, maka saya baru saat ini berani datang," katanya di kuburan Massal ule Lheu, usai mendoakan untuk almarhum anaknya.
Saat mengucap kata tsunami, air matanya langsung menetes."Emang ini musibah, tapi namanya anak macam mana lagi," sebutnya sambil duduk di bawah batang pohon, menangis.
BACA JUGA: TOP: Perayaan Natal di NTB Berlangsung Damai
Dikatakan, ia dari Aceh Selatan datang khusus untuk mendoakan anak - anaknya. "Kami datang dari Aceh selatan, iya untuk mendoakan mereka semoga mereka mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah,"ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan Darmansyah (45) yang datang untuk membaca Surat Yasin buat kawan - kawannya meninggal menjadi korban saat tsunami. "Saya mendoakan buat semuanya, terutama bagi kawan-kawan saya," sebutnya. (ibi/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teror Bom di Pesawat, Tiga Penumpang Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi