jpnn.com, CARDIFF - Gelandang serang Real Madrid Marco Asensio membuktikan doa ibu sepanjang jalan. Sang ibu, Maria Gertruida Margaretha Willemsem, berdoa agar putranya yang lahir 21 Januari 1996 itu bakal jadi pemain besar seperti penyerang andalan Belanda dan AC Milan, Marco van Basten.
Maka diselipkanlah nama mantan pelatih timnas Belanda itu pada putra tercintanya itu.
BACA JUGA: Nikmatnya..Real Madrid Dapatkan Pesta Indah di Bernabeu
Dan nama pemberian dari sang ibu yang meninggal pada 2012 lalu karena kanker itu sungguh bertuah. Selain Asensio menjalani musim perdana yang luar biasa dengan gelar Liga Champions dan La Liga, pemain asal Las Palmas itu juga jadi pembuka sekaligus penutup gol Real musim ini.
BACA JUGA: Presiden Madrid Ingin Pertahankan Semua Pemain
Real membuka lembaran kompetisi 2016-2017 dengan turun di ajang Piala UEFA Super pada 9 Agustus silam di Stadion Lerkendal, Trondheim. Ketika Real menang 3-2 atas Sevilla lewat extra time, Asensio membuka gol pada menit ke-21.
Minggu (4/6) dini hari, ketika Madrid menang 4-1 atas Juventus di Millennium Stadium, mantan pemain Mallorca tersebut menjadi penutup gol Real musim ini dengan gol di menit ke-90.
BACA JUGA: Max Allegri: Gol Kedua Madrid Merusak Kami
Bukan cuma menjadi pembuka sekaligus penutup gol Real musim ini, Asensio benar-benar meniru 'prestasi' Van Basten seperti yang diharapkan ibunya. Yakni mencetak gol di final Liga Champions.
Van Basten membikin dua gol ketika AC Milan menang 4-0 atas klub Rumania Steaua Bucarest di final Liga Champions 1988-1989.
Seperti diberitakan Marca kemarin Asensio bersyukur dikelilingi sosok-sosok luar biasa di tubuh Real. Berada satu tim dengan pemain sekaliber Cristiano Ronaldo lantas dilatih sosok seperti Zinedine Zidane adalah mimpi semua pemain muda sepertinya.
“Kebersamaan dari tim ini adalah kunci sukses kami bisa menang di empat gelar (Piala UEFA Super, Piala Dunia Antarklub, La Liga, dan Liga Champions). Kami bekerja dan saling mempercayai satu dengan yang lain,” tutur Asensio.
Asensio juga membeberkan kalau pada babak pertama kemarin timnya mengalami tekanan yang cukup besar. Untungnya pada 45 menit kedua, malah Juventus yang grogi dan Real menguasai pertandingan. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buffon Minta Waktu Satu Tahun Lagi
Redaktur : Tim Redaksi