Tareq Kamleh, dokter asal Australia yang diketahui kini bekerja buat kelompok teroris ISIS menuding Australia bersalah menyerang ISIS dan dia tak ingin lagi pulang ke Australia.

Dokter Kamleh sebelumnya bekerja di sejumlah rumahsakit di Queensland, Australia Selatan dan Northern Territory. Ia juga diketahui terdaftar sebagai dokter praktek di Australia Barat.

BACA JUGA: Australia Tambah Dana Bantuan untuk Nepal Senilai $10 juta

Dokter Kamleh muncul dalam sebuah video bulan lalu menjelaskan ia pergi ke Suriah dan bekerja untuk ISIS. Ia mendorong pekerja medis lainnya untuk melakukan hal serupa.

Pekan lalu Medical Board of Australia dilaporkan mulai memeriksa izin dokter Tareq Kamleh.

BACA JUGA: Tiga Anak Tertabrak Mobil Peserta Rally di Perth

Menanggapi hal itu dr Kamleh menyatakan dia sama sekali tidak bersalah dan tidak pernah melakukan hal yang bertentangan dengan etika kedokteran, terkait hubungan dokter dan pasien.

"Saya datang ke sini bukan atas proses cuci-otak," katanya dalam laman Facebooknya.

BACA JUGA: Begini Cara NT Tingkatkan Jumlah Dokter Praktek di Pedalaman untuk Warga Aborigin

"Sejak berada di sini, saya lihat sendiri ISIS tidak seperti yang digambarkan para politisi Australia sebagai kelompok pembunuh dan pemerkosa," kata dr Kamleh.

"Kematian yang saya tangani sejauh ini hanyalah akibat patologi atau serangan drone pasukan koalisi," tambahnya.

"Dua serang drone yang saya saksikan selama berada di sini, tidak membunuh kaum pria, apalagi tentara ISIS. Selamat Tim Australia. Dari apa yang saya lihat, tangan anda lebih berdarah dibandingkan dengan ISIS," kata dr Kamleh.

"Saya tidak berniat kembali ke Australia," tambahnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janin Gugur Sebelum 20 Minggu Kini Dapat Sertifikat Kematian

Berita Terkait