Dokter Boyke: Ortu Mamaksakan Anak Berprestasi, Penyimpangan Seksual Mengancam

Senin, 01 November 2021 – 14:31 WIB
Seksolog kondang dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS. Foto tangkapan layar YouTube Desta Natasha Family

jpnn.com, JAKARTA - Seksolog kondang dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS meminta para orang tua jangan memaksakan kehendaknya kepada anak.

Misalnya si anak harus berprestasi di sekolah, selalu juara kelas. Ketika anak tidak juara, orang tua marah kemudian melakukan perundungan kepada buah hatinya.

BACA JUGA: Kata Dokter Boyke, Ini Posisi Anu yang Pas dan Nyaman, Pria Wajib Tahu!

"Jangan pernah mem-bully anak sehingga timbul rasa minder pada diri anak. Rasa kurang percaya diri akan membuat perkembangan psikologis anak-anak terganggu," kata Dokter Boyke, dikutip dari kanal YouTube Desta Natasha Family, Senin (1/11).

Salah satu bahaya gangguan psikologis anak menurut Dokter Boyke, adalah penyimpangan seksual. Anak akan cenderung melakukan tindakan eksibisionis atau pamer kemaluan.

BACA JUGA: Dokter Boyke Sarankan Pasutri Rajin Latihan Menjepit, Manfaatnya Luar Biasa

Biasanya, kata Boyke, mereka akan merasakan kepuasan ketika memperlihatkan anunya kepada orang lain. 

"Orang-orang yang suka pamer anu jumbonya ini merasa puas bila wanita yang melihatnya histeris dan kaget. Setelah itu dia pergi dan melanjutkannya dengan memuaskan diri sendiri agar cairan prianya keluar," tuturnya.

BACA JUGA: Dokter Boyke Beber Rahasia Nafsu Wanita di Ranjang, Pria Jangan Kaget

Boyke melanjutkan dari hasil penelitian menunjukkan pria yang melakukan eksibisionis memiliki anu berukuran jumbo.

Hal itu karena tekanan psikis dari kecil, anak tumbuh menjadi pribadi yang menyimpang. Dia merasa dengan memperlihatkan anu jumbonya akan membuat orang kagum.

Karena menyimpang, dia justru makin bernafsu ketika para wanita kaget dan berteriak.

Aksi memamerkan anu ini hanya sesaat karena pelakunya langsung kabur. Walaupun sesaat, si pelaku sudah puas dan senang.

Boyke juga menyebutkan pelaku yang melakukan pamer anu bukan hanya kepada wanita. Ada juga yang menunjukkannya kepada pria. Tipe seperti ini biasanya cenderung penyuka sesama jenis.

"Jadi rangkap ini penyimpangannya, eksibisionis dan penyuka sesama jenis," ucapnya.

Bagaimana mencegahnya? Dokter Boyke mengungkapkan perilaku menyimpang terbentuk dari mulai kecil.

Anak-anak yang tumbuh dalam kehidupan keluarga tidak sehat misalnya broken home juga berpotensi terjadinya penyimpangan seksual.

Begitu juga anak-anak yang sering di-bully baik oleh orang tua, teman sebaya, dan lingkungan sekitarnya akan memengaruhi psikisnya. 

"Jadi para orang tua jangan memaksakan anak untuk berprestasi, lebih hebat dari kawan-kawannya karena efek jangka panjangnya fatal. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang menyimpang atau psikopat," pungkas Dokter Boyke Dian Nugraha. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler