jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut penurunan angka penularan virus SARS-Cov-2 tidak berlangsung instan setelah penerapan PPKM Darurat.
Epidemiolog alumnus Universitas Indonesia itu memprediksi angka penularan Covid-19 baru turun periode awal Juli 2021.
BACA JUGA: Dukungan untuk Nakes dan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Terus Berdatangan
"Kasus mulai menurun grafiknya pada awal Juli 2021. Ini harapan kami," kata Dewi dalam diskusi daring yang disiarkan BNPB Indonesia di YouTube, Rabu (13/7).
Namun, kata wanita bergelar dokter itu, semua pihak perlu menjalankan ketentuan PPKM Darurat dengan benar.
BACA JUGA: Chat WhatsApp Diumbar oleh Kiki The Potters, Nikita Mirzani Merespons Begini
Misalnya tentang pembatasan mobilitas dan patuh terhadap protokol kesehatan.
"Cuma ada variabel. Kepatuhan apa berjalan, mobilitasnya berhenti atau tidak," ujar Dewi.
BACA JUGA: Anak dan Istri Juga Positif Covid-19, Irgi Fahrezi Terapkan Aturan ini Selama Isoman di Rumah
Dalam kesempatan ini, dirinya memberi catatan kepada daerah yang tidak menerapkan PPKM Daruat pada 3 sampai 20 Juli 2021.
Sebab, hanya provinsi di Jawa dan Bali yang menerapkan kebijakan tersebut.
Dewi berharap, daerah yang tidak melaksanakan PPKM Darurat mampu menekan penularan Covid-19 dengan cara menegakan protokol kesehatan di masyarakat.
"Jangan bilang PPKM darurat hanya Jawa Bali, yang lain bilang saya enggak peduli. Jangan juga bilang enggak perlu patuh juga, kasus di sini belum naik. Itu harus menjadi perhatian semua," beber wanita yang pernah mengenyam studi di Imperial College London, Inggris ini.(ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan